Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Demokrat (PD) adu mulut dengan PDIP gara-gara kasus e-KTP. Meski demikian, PD masih membuka peluang berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2019.
"Semua masih sangat dimungkinkan, dalam politik itu anything can possible karena poltik itu posibility," kata Waketum PD Roy Suryo usai mengikuti rilis survei PolcoMM Institute di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Roy mengatakan kasus e-KTP adalah masalah hukum, maka harus diselesaikan secara hukum. Sedangkan hubungan PD dengan PDIP ada di ranah politik.
"Kita tahu demokrat itu sangat cair. Ketika orang mengatakan tidak mungkin antara Demokrat dan PDIP, kenyataannya dalam pilkada 2018 besok ya, 2 provinsi kami bersatu dengan PDIP. Di Kalimantan Barat dan di Jawa Tengah, jadi saya kira tidak hubungannya itu," ujar Roy.
PD dan PDIP terlibat perang verbal soal kasus e-KTP. Peluru pertama ditembakkan PDIP yang menyinggung PD sebagai partai penguasa yang bertanggung jawab di kasus e-KTP. PD lalu menganggap PDIP memainkan politik cuci tangan. (dtc)