Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Warga Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia meminta dipertemukan dengan Presiden Joko Widodo, terkait konflik tanah yang mereka hadapi selama bertahun-tahun.
Warga menyampaikan permintaan itu kepada Cawagubsu Sihar Sitorus saat bersilahturahmi dengan pasangan Djarot Saiful di Jalan Mawar, Medan pada Minggu (25/3/2018).
Dalam keterangan pers yang diterima Medanbisnisdaily.com, Senin (26/3/2018) warga Sari Rejo menyampaikan bahwa hanya Presiden Jokowi yang bisa menyelesaikan persoalan tanah itu.
"Kami minta bapak Sihar memediasi kami untuk bertemu dengan Bapak Presiden karena menurut kami hanya beliau yang bisa menuntaskan persoalan ini. Gubernur sendiri sudah tidak mampu lagi," kata Moses perwakilan warga Sari Rejo kepada Sihar.
Moses menjelaskan lebih jauh, meski Mahkamah Agung (MA) telah menetapkan bahwa lahan yang ada di Kelurahan Sari Rejo itu menjadi milik warga, namun bukan berarti konflik lahan itu telah selesai.
"Kami sudah menempati lahan itu sejak 1948. Sampai sekarang sudah ada 28 ribu jiwa yang menempati lahan itu. Di lahan itu juga telah berdiri fasilitas keagamaan, kesehatan dan pendidikan," ujarnya.
Ia memohon agar dimediasi dengan Presiden Jokowi dan merasa hanya Presiden Joko Widodo yang bisa menuntaskan kasus ini. Apalagi hal itu sesuai dengan program pemerintah yang memberikan sertifikat tanah kepada masyarakat.
Menanggapi itu, Sihar Sitorus menjanjikan akan menyampaikan persoalan itu kepada Presiden Jokowi. Namun Sihar mengaku hal itu tidak mudah. Ia mengaku banyak tahapan yang harus dilalui.