Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pekanbaru - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) menghadiri pemanggilan Bawaslu Riau terkait dugaan tidak neteralnya dalam pelaksanaan Pilkada. Ada 20 pertanyaan diajukan kepada Pjs Bupati Inhil, Rudyanto.
"Yang bersangkutan hadir tempat waktu pukul 10.00 WIB. Hampir dua jam lamanya kita memintai keterangan terkait dugaan tidak netral dalam Pilkada Riau," kata Ketua Bawaslu, Rusidi Rusdan Lubis kepada detikcom, Senin (26/3/2018).
Rusidi menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Rudyanto terkait laporan dari Pawaslu di Inhil. Di mana, Rudyanto sebagai ASN diduga ikut dalam memberikan dukungan kandidat Pilgub Riau nomor urut 4. Selain itu juga diduga memberikan dukungan pada Pilkada Bupati Inhil, dengan nomor urut 3.
"Tadi ada 20 pertanyaan kita ajukan ke Rudyanto yang posisinya sebagai ASN. Dari pertanyaan yang kita ajukan nantinya masih kita kembangkan kembali dengan memanggil sejumlah pihak terkait lainnya," kata Rusidi.
Rusidi menjelaskan, pihaknya menerima laporan Panwas Kecamatan di Kab Inhil. Di mana pihak Panwas Kecamatan menerima screenshoot Grup WhatsApp. Dalam grup tersebut ada Kades, Camat dan Pjs Bupati Inhil Rudyanto yang juga menjabat Kadis Pendidikan Pemprov Riau.
"Intinya percakapan di grup WA itu, ada 4 Kades dan Camat melapor ke Rudyanto bahwa mereka lagi melakukan pertemuan. Pertemuan itu dalam hal mendukung Cagub Riau nomor 4 dan Cabup Inhil nomor 3," kata Rusidi.
Menurut Rusidi, pihaknya masih akan mengumpulkan bukti-bukti lain terkait pertemuan Kades dan Camat termasuk Pjs Bupati Inhil.
"Tapi kalau bukti lain tidak mendukung, kita sulit juga kalau hanya bukti screenshoot dari WA. Tadi kita juga mempertanyakan apakah benar nomor HP yang tertera dalam grup WA itu," pungkas Rusidi.
Rudyanto bukan kali ini berurusan dengan Bawaslu Riau. Sebelum masa kampanye, dia juga pernah dimintai keterangan sebelum masa penetapan para kandidat Gubernur Riau.
Pertama Rudyanto dipanggil Bawaslu saat menjadi narasumber di acara Raker DPD Golkar Riau yang berlangsung di Kab Rokan Hulu (Rohul).
"Kalau pemanggilan dia baru dua kali dengan sekarang. Tapi masalahnya ada 3, pertama jadi narasumber di Raker Golkar Riau selanjutnya soal spanduk dugaan dukungan ke kandidat tertentu di sejumlah SMA di Riau. Dua masalah sebelumnya kita panggil dalam satu surat," kata Rusidi. dtc