Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lamongan - Sejumlah perwakilan dari salah satu kontraktor rekanan Pemkab Lamongan mendatangi Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten setempat, Senin (26/3/2018). Mereka memprotes panita lelang karena dianggap tidak transparan dan merugikan proyek pembangunan pasar di Lamongan.
CV Sapta Menunggal Lestari memprotes panitia lelang karena dianggap tidak transparan dan merugikan mereka di proyek pembangunan Pasar Puter, Kecamatan Kembangbahu. "Menurut Informasi, sejumlah pedagang di Pasar Puter sudah disuruh pindah karena pasar akan dibangun oleh pemenang tender," kata Nanang, seorang staf CV Sapta Menunggal Lestari.
Padahal, lanjut Nanang, saat proses penawaran lelang, CV Sapta Menunggal Lestari menjadi urutan paling rendah nilai penawaran, tapi justru tiba-tiba muncul pemenang tender yang bukan dari mereka yang dengan penawar terendah.
"Saat proses penawaran lelang, kami menawarkan seharga Rp 949.734.000 dan di web LPSE terlihat kita menjadi urutan pertama penawaran paling rendah," ungkap Nanang yang mengaku merasa dirugikan.
Seharusnya, tegas Nanang, pihaknya diundang untuk dilakukan klarifikasi untuk mencocokkan dokumen. "Tapi ini justru kontraktor yang menawarkan harga terendah nomor tiga yang diundang ke Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan untuk dilakukan klarifikasi atau pencocokan dokumen," tegas Nanang yang menyebut dugaan adanya permainan dalam tender pasar Puter ini.
Sementara Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan mengakuh hingga kini, belum ada pemenang tender.
"Terkait informasi adanya pemindahan pedagang ke tempat lain itu bukan menjadi kewenangan kami. Apalagi hingga saat kita belum mengumumkan pemenang tender," jelas Ebit Beni Putra, salah seorang Petugas ULP Bagian Pengadaan Barang atau Jasa Kabupaten Lamongan saat menemui pihak CV Sapta Menunggal Lestari dan Posko Menangkan Pancasila.
Setelah mendapat penjelasan, pihak CV Sapta Menunggal Lestari pun meninggalkan lokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Lamongan. dtc