Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tuban - Tujuh pelaku kejahatan diamankan selama sepekan di Tuban. Mereka adalah pelaku pencurian dengan kekerasan (curas), pecurian dengan pemberatan (curat), dan curanmor.
Semua tersangka bukanlah warga Tuban. Dan aksi mereka tidak hanya dilakukan di Tuban saja, melainkan juga dilakukan beberapa kota antar propinsi.
"Polres Tuban terus berupaya membuat warganya nyaman dan aman beraktivitas. Kami perangi kejahatan dan tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan dan kriminalitas di bumi Wali ini," ujar Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR kepada wartawan, Senin (26/3/2018).
Pelaku curanmor yang diamankan adalah Aan Rusianto (23). Pria asal Kragan, Rembang ini diamankan bersama teman satu kampungnya Mustofa Lilik (36). Dari tangan kedua tersangka ini polisi mengamankan tiga unit motor yakni motor Honda Supra nopol S 6293 E, Honda Kharisma hitam, dan Revo tahun 2010. Kedua pelaku ini mencuri motor yang diparkir petani di pinggir sawah. Mereka mencuri dengan modus merusak kunci motor menggunakan kunci T.
Polisi juga mengamankan pelaku penjambretan, Ali Alfa alias Ngun (43) dan Taufik (25), keduanya warga Bojonegoro. Korbannya adalah Aris Nur Vita (22), warga Plumpang Tuban. selain mengamankan tersangka, tim reskrim juga mengamankan alat bukti lain di antaranya adalah 1 buah HP, serta motor honda vario yang digunakan pelaku untuk menjambret.
Tersangka satu ini, Puryanto (38), diamankan karena mencuri speedometer truk. Warga Rembang ini mencuri speedometer truk yang diparkir di garasi pabrik PJBI Jenu Tuban.
Sementara dua pelaku pencurian mobil yang diamankan adalah Abdul Rohman (43) dan Zaenal Abidin (25). Mereka mencuri mobil dan meninggakannya di Rembang sebelum akhirnya tertangkap seteah seminggu dikejar.
"Ada Tujuh pelaku yang kami amankan. Mereka ada pelaku curat, curas, jambret, dan curanmor. Mereka selama ini meresahkan masyarakat. Kami berharap kepada semua warga Tuban untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas supaya tidak menjadi korban kejahatan," tandas Sutrisno. dtc