Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Lima orang perwakilan driver ojek online (ojol) mengeluhkan tarif yang kelewat murah ke Presiden Joko Widodo. Driver ojol mengusulkan tarif sebesar Rp 2.500 per kilometer.
"Usulnya jadi Rp 2.500 per kilometer," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).
Menurut Menhub, tarif yang diberlakukan saat ini terlalu murah. Tarif ini disebut merugikan driver.
"(Mereka mengeluh) tarifnya kemurahan, sekarang itu Rp 1.600 per kilometer. Jadi 6 kilometer itu baru dapat Rp 10.000. Jadi mereka merasa kurang," tutur Budi.
Budi menuturkan, para driver ojol akan kembali melakukan mediasi. Mediasi akan digelar hari Rabu (28/3) di Kemenhub.
"Tadi pengemudi ojek online sudah diterima dan rencananya akan melakukan mediasi besok jam 16.00 WIB," ujar Budi.
Usai bertemu Jokowi, perwakilan driver ojol menemui massa yang menunggu di depan Istana. Jokowi disebut kaget dengan skema tarif ojol saat ini.
"Beliau (Jokowi) kaget ketika saya gambarkan dulu saya pernah (mengalami tarif, red) Rp 4 ribu per 1 km, sehari saya bawa Rp 1,5 juta. Sekarang cuma Rp 1.600 per km, Bapak presiden kaget," kata perwakilan dari Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Rahman saat menemui massa.
Penanganan ini menurut Rahman dijanjikan ditindaklanjuti salah satunya dengan memanggil perusahaan ojek online.
"Besok. Ingat kata-kata ini, besok," kata Rahman. (dtf)