Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Gerindra tak akan terburu-buru mendeklarasikan cawapres untuk mendampingi sang Ketum, Prabowo Subianto, di Pilpres 2019. Gerindra menyebut menunggu pengumuman cawapres Joko Widodo.
"Karena kami menunggu dulu dari pihak Jokowi. Kan Pak Jokowi yang milih wakilnya. Salah pilih wakil, bisa bubar juga partai koalisinya," kata Sekretaris Fraksi Gerindra Desmond Mahesa di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Namun ia tak menjelaskan apakah Gerindra berharap partai pengusung Jokowi yang diramalkan bubar akibat konflik soal cawapres itu akan merapat mendukung Prabowo. Desmond hanya menyebut upaya ulur waktu ini adalah strategi politik Gerindra.
Ia mengatakan rencana-rencana partainya tak perlu diumbar saat ini.
"Kan kita harus melihat. Kalau kita buka sekarang kayak gitu, ya orang mudah membaca. Ini kita bicara strategi politik. Sabar. Kan tidak semua harus kami paparkan," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
"Karena kita bicara detik-detik terakhir itu adalah strategi politik Pak Jokowi dan strategi politik kami," imbuh Desmond.
Diketahui, Gerindra akan segera mendeklarasikan pencapresan Prabowo pada April mendatang. Gerindra pun menyebut saat ini sudah ada tiga nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres bagi sang Ketum.
Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gerindra segera membawa nama Anies ke partai koalisi mereka, yaitu PKS, untuk dibahas bersama. (dtc)