Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Indonesia saat ini sedang memasuki fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau. BMKG memperkirakan musim kemarau akan dimulai pada April nanti, yang diawali dari wilayah Nusa Tenggara.
"Saat ini Indonesia sedang memasuki fase transisi dari musim hujan menuju musim kemarau. Diperkirakan, kemarau akan mulai April tahun ini, terutama dimulai dari wilayah Nusa Tenggara. Tapi akhirnya nanti melebar sampai ke seluruh wilayah Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung C Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).
Dia mengatakan, pada fase transisi ini, hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi. Terlebih jika ada siklon tropis yang muncul di daerah Indonesia.
"Pada fase transisi ini, secara lokal hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi. Apalagi apabila muncul adanya siklon-siklon tropis. Baik di belahan bumi utara ataupun di sekitar ekuator. Ini biasanya di sekitar ekuator," terangnya.
Untuk itu, Dwikorita mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap cuaca ekstrem menjelang musim kemarau tersebut. Peringatan dini ini tak bermaksud menakuti, melainkan agar masyarakat mengantisipasi.
"Jadi masyarakat tetap harus waspada cuaca tadi. Meskipun cuaca biasa ataupun cuaca ekstrem, apalagi, tetap harus waspada. Bukan untuk menakuti, tapi itu menjadi sesuatu yang justru menenangkan," imbaunya,
Ia juga menyampaikan saat ini masyarakat dapat melihat perkiraan cuaca di seluruh Indonesia melalui informasi yang disampaikan BMKG, baik via akun media sosial milik BMKG maupun dengan membuka aplikasi Info BMKG.
"BMKG menggalakkan bangkitnya budaya waspada cuaca peduli iklim agar membangun masyarakat lebih sadar dalam memanfaatkan info-info cuaca yang kami siapkan secara open source, online dari waktu ke waktu melalui @infobmkg ataupun melalui website, dan berbagai socmed yang kami siapkan," tuturnya.(dtc)