Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik dalam pekan ini memastikan diri untuk mendaftar akreditasi Joint Commission International (JCI). Hal ini dilakukan setelah sebelumnya JCI yang ditargetkan oleh Rumah Sakit milik Kemenkes ini dapat diraih pada November 2017 lalu sempat tertunda.
"Minggu ini kami mendaftar ke JCI. Saat ini RS kita terus berbenah," ungkap Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Bambang Prabowo MKes kepada wartawan di Medan, Rabu (28/3/2018).
Untuk itu, Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan dari berbagai aspek. Di antaranya sarana dan prasarana. Hal itu ujar dia, guna menyempurnakan poin-poin yang harus dipenuhi dalam meraih JCI.
"Ya, pembenahan sarana dan prasarana rumah sakit yang membutuhkan biaya milyaran mengingat gedung dan peralatan RS Adam Malik memang sudah lama," jelasnya.
Menurutnya, besarnya pembiayaan pembenahan tersebut karena sarana dan prasarana RS milik Kementerian Kesehatan itu saat dulu dibangun belum sesuai standar JCI. Standar yang dimaksud dalam akreditasi ini bukan pelayanan medisnya, tetapi lebih ke setting gedungnya.
"RS ini kan dibangunnya sudah lama dan dulu bangunannya belum sesuai standar JCI," ungkapnya.
Bambang menuturkan, sarana dan prasarana serta sistem pelayanan itu juga meliputi beberapa bagian. Di antaranya, kebijakan rumah sakit, hingga standar operasional prosedur (SOP) dan lainnya.
Terpisah Ketua Akreditasi RSUP Haji Adam Malik yang juga sebagai Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr Mardianto SpPD membenarkan saat ini RS memang sedang berproses untuk meraih JCI. Memang terdapat beberapa kendala, untuk itu RS terus berbenah dalam memperbaiki sarana dan prasarana.
"Nanti akhir Maret atau April saya jawab keterangan seputar JCI ya," pungkasnya.