Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Asosiasi Transportasi Online Sumatera (ATOS) menyerukan kepada seluruh driver atau pengemudi taksi online (GRAB, Go-car dan UBER) di Kota Medan untuk tetap beroperasi pada tanggal 1 April yakni saat dimana Dinas Perhubungan beserta jajarannya sempat berencana melakukan aksi penegakan hukum (gakkum). Tidak perlu menghentikan usahanya kendati ada ancaman mengalami razia sehubungan implementasi Peraturan Menteri Perhubungan No 108/2017 tentang penataan taksi berbasis aplikasi.
Ketua ATOS Rahmat Kristian menyatakan seruan tersebut guna meredam keraguan para driver online. Katanya, pasca demonstrasi para driver di Istana Negara kemarin (28/3/2018) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyatakan akan meninjau kembali Permenhub 108.
Rahmat yang turut serta dalam demonstrasi mewakili Sumatera Utara mengatakan secara substansi terdapat sejumlah kekeliruan di dalam Permenhub 108. Mobil pribadi tidak mungkin diwajibkan melakukan uji KIR, ditempel stiker dan pengemudinya memakai SIM A Umum.
Demonstrasi yang mengatasnamakan Aliansi Driver Online (ALIANDO) tersebut menuntut agar perusahaan aplikasi agar berubah menjadi perusahaan transportasi. Dengan demikian para driver tidak perlu mendaftar ke koperasi atau badan usaha lainnya agar bisa menjadi mitra. Melainkan langsung ke GRAB, Go-car atau UBER.
"Sebagai pengganti Permenhub 108 akan ada perumusan bersama antara Menhub mewakili pemerintah, aplikator dan driver online, undangan akan disampaikan Menhub," kata Rahmat menjawab medanbisnisdaily.com, Kamis (29/3/2018).
Terkait Gakkum alias razia yang mungkin akan dilaksanakan Dishub atau Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Rahmat menyatakan akan mengadakan hal tersebut ke Menhub jika jadi dilakukan. Usai Menhub menyatakan akan mengkaji ulang Permenhub, tidak ada alasan pihak manapun melakukan gakkum.
Sementara itu Ketua Keluarga Besar Supir/Pemilik Angkutan Kota Sumatera Utara (KESPER) Israel Situmeang menyatakan bersama Organda pihaknya tetap akan melaksanakan gakkum atau razia pada 1 April.
"Pemerintah harus konsisten menegakkan aturan yang dibuatnya. Kalau tidak mau jadi apa negara ini, turun saja kalau pemerintah mencla-mencle," tegas Israel.