Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Madiun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin Indonesia terus kalah dalam bidang infrastruktur dengan negara tetangga. Dia bilang, infrastruktur Indonesia saat ini jauh tertingal dengan negara, bahkan dengan yang sebelumnya justru belajar dari Indonesia. Hal ini pun membuat pembangunan infrastruktur menjadi rencana besar pemerintah membangun ekonomi Indonesia.
"Negara yang lamban pasti akan ditinggal negara lain, tahapan besar pertama yang dikerjakan adalah investasi di bidang infrastruktur. Merupakan salah satu fondasi penting dengan fundamental yang kita tetapkan untuk bersaing dengan negara tetangga kita. Kita sudah kalah dalam investasi infrastruktur dengan negara tetangga," katanya saat sambutan peresmian tol Ngawi-Wilangan di Gerbang Tol GT Madiun, Kamis (29/3).
Negara tetangga yang disebut Presiden RI Joko Widodo lebih maju dari Indonesia yakni seperti Malaysia, Vietnam, hingga China. Ketertinggalan yang mencolok lanjut Jokowi seperti dari negara China yang sudah membangun infrastruktur tol jauh lebih panjang dari Indonesia, yakni 280 ribu km. Padahal Indonesia lebih dulu membangun jalan tol, bahkan negara tersebut pernah belajar dari Indonesia.
"Contoh saja tahun 1977 waktu kita bangun tol Jagorawi, semua negara melihat kita. Malaysia nengok Jagorawi seperti apa, proses kontruksi seperti apa, managemen seperti apa dilihat. Vietnam melihat kita, Filipina lihat kita, China Tiongkok yang dulunya belajar lihat kita. Sekarang China sudah punya 280 ribu km, kita panjang tol hanya 780 Km sampai tahun 2014 lalu," lanjut Jokowi.
Ketertinggalan Indonesia kata Jokowi, harus segera dikejar dengan berbagai pembangunan infrastruktur, bukan hanya jalan tol. Infrastruktur lain juga perlu dibangun seperti pembangkit listrik, bandara, hingga pelabuhan yang juga akan disambungkan dengan jalan tol untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Oleh karena infrastruktur yang tertinggal, Presiden Jokowi juga menyebut Indonesia harus kalah dalam bidang ekspor dengan negara tetangga. (dtf)