Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pacitan. Pemerintah meminta pembangunan Waduk Tukul di Pacitan selesai tepat waktu. Bangunan penahan air berkapasitas 8,68 juta meter kubik itu nantinya diharapkan berfungsi mengurangi banjir, penyedia air baku, serta irigasi. Sarana tersebut juga akan menjadi penghasil tenaga listrik dengan daya setengah megawatt.
"Banjir juga bisa sedikit di atasi dari sini karena ini anak sungai Grindulu. Saya kira mudah-mudahan nggak akan mundur (pembangunannya) ya. Saya kira pelaksananya sudah ahli," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono di sela meninjau Waduk Tukul, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jumat (30/3/2018) siang.
Waduk yang berada di perbatasan Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu mulai dikerjakan tahun 2014. Saat ini progressnya mencapai 64 persen. Banjir bandang serta longsoran batu selama musim penghujan kerap menutup akses masuk menuju proyek nasional tersebut. Akibatnya pengiriman material sempat terganggu.
"Direncanakan nanti selesai Juli 2019. Saya sudah pesan beliau-beliau pelaksananya di sini," tambah Basuki.
Waduk Tukul merupakan proyek multi years mulai tahun 2013 sampai 2019. Pembiayaan sepenuhnya berasal dari APBN dengan nilai anggaran mencapai Rp 636.347.792.000. Kegiatan proyek dilaksanakan PT Brantas Abipraya (Persero) di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana. (dtc)