Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dari lima keputusan penting yang dihasilkan, Kongres Umat Islam Sumut salah satunya menegaskan akan mendukung pasangan calon dari latar belakang agama Islam - Islam atau sesama muslim pada kontestasi politik mendatang. Pilkada, Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden. Keputusan tersebut mengacu pada akidah atau Alquran dan Sunnah. Pertimbangan kesamaan agama menjadi prioritas utama bagi pemilih Islam dalam menentukan pilihan. Setelah itu masuk kepada pertimbangan lainnya seperti integritas, kompetensi dan sebagainya.
Ketua Panitia Kongres Umat Islam Sumut, Masri Sitanggang menjelaskan itu seusai acara penutupan Kongres Umat islam Sumut, Minggu (1/4/2018). Kongres berlangsung di Asrama Haji Medan, 30 Maret - 1 April, dihadiri sekitar 400 peserta yang berasal dari ormas-ormas Islam. Di antaranya, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Aisyiah, Alwashliyah dan sebagainya.
"Baik untuk Pilgubsu maupun pemilihan bupati dan walikota, Kongres menegaskan hanya akan mendukung pasangan muslim-muslim," tegas Masri.
Lebih jauh lagi, pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019, Masri menyebutkan hanya akan mendukung calon dari partai yang memperjuangkan nilai-nilai Islam. Sebaliknya, partai yang ikut mendukung penista agama serta Perpu Ormas calon-calonnya tidak akan dimenangkan.
Kendati demikian, saat disinggung tentang nama Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) yang merupakan salah satu pasangan calon di Pilgubsu mendatang, Masri menolak berterus terang bahwa kepada merekalah dukungan diarahkan. Eramas merupakan satu-satunya pasangan calon Gubsu yang berlatar belakang Islam - Islam.
"Kita tidak ada menyebutkan nama calon yang hendak didukung. Yang terpenting adalah muslim - muslim sesuai dengan akidah," ujar Masri.