Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi sikap DPRD DKI dalam memberi masukan soal rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Menurut Anies, sebagian besar anggota Dewan mendukung RPJMD DKI 2017-2022.
"Alhamdulillah, kita sudah mendengarkan tadi paparan dari 9 fraksi. Alhamdulillah secara umum mendukung program-program kita dan menyoroti beberapa hal yang dipandang penting bagi warga Jakarta," ujar Anies seusai paripurna di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
"Saya rasa yang menarik dari pandangan tadi adalah semua fraksi menunjukkan perspektif yang komprehensif," lanjutnya.
Anies menyatakan seluruh fraksi menyampaikan pandangan secara lengkap. Tidak ada fraksi yang hanya menyoroti satu permasalahan.
"Tidak ada satu pun dari fraksi-fraksi itu yang hanya menyoroti 1-2 aspek, semuanya mengkover lengkap, ya pembangunan fisik, ya pembangunan non-fisik, ya yang terkait dengan masyarakat bawah, yang terkait masyarakat ekonomi kuat, semuanya dikover," paparnya.
Selama penyampaian pandangan, Anies-Sandi mendapat banyak masukan. Fraksi Gerindra meminta Anies-Sandi mencari solusi atasi pengangguran di Jakarta. Gerindra menyebut program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) tak bisa sepenuhnya mengurangi angka pengangguran.
Anies juga menerima masukan Partai Hanura yang menilai target pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 7 persen pada 2022 tidak realistis.
"Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan mencapai angka 7 persen pada tahun 2022 adalah sebuah upaya capaian yang perlu kami apresiasi. Akan tetapi, kami melihat bahwa proyeksi untuk angka 7 persen adalah sesuatu yang tidak realistis," kata anggota Fraksi Hanura Syarifuddin di dalam rapat paripurna.
Sementara itu, PKB DKI menilai Pemprov DKI Jakarta lengah mengawasi praktik prostitusi, khususnya di area apartemen. Terlebih ada bukti penangkapan muncikari di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada akhir Januari 2018.
Kemudian PDIP mengkritik Anies-Sandi lewat pantun. PDIP berharap Anies-Sandi membuat program yang realistis untuk bisa dilaksanakan.
"Jalan-jalan ke Ragunan, jangan lupa mampir ke kelurahan Penjaringan, buat program jangan sekedar dasar keinginan, tapi harus program yang membumi dan mungkin bisa dilaksanakan," ujar anggota DPRD DKI Fraksi PDIP William Yani. (dtc)