Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi tugas kepada Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN) untuk mengelola berbagai macam aset milik negara.
Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan aset tersebut dalam kondisi mangkrak atau tidak memiliki manfaat apa-apa. Bentuknya, mulai dari tanah, gedung lama, ruko, apartemen hingga kilang.
"Tugas kita adalah melakukan assesment terhadap optimalisasi aset, aset-aset yang diserahkan ke kita kalau dari sisi historis itu gedung AA Maramis, kalau dari portofolio gedung kantor," kata Rahayu di Jakarta, Rabu (4/4).
Dia merinci aset yang diserahkan pemerintah kepada LMAN berupa tanah, gedung bersejarah seperti Alexander Andries (AS) Maramis atau yang lebih dikenal dengan gedung Daendels, aset bekas PT Pertamina seperti kilang Arun dan Kilang Bontang, lalu kantor bekas tanggungan Bank Indonesia, seperti bank buku operasi dan bank buku usaha.
Dari sisi properti, Rahayu mengatakan tanah baik di atasnya terdapat bangunan seperti gedung, ruko, rumah. Sampai saat ini totalnya sebanyak 20 properti dominannya kantor bekas bank buku operasi dan buku usaha. Tidak hanya itu, LMAN juga mengelola 106 unit apartemen di Puri Kasablanka.
"LMAN ditugaskan untuk mengoptimalkan. Kategorinya sih itu, ya karena aset mangkrak yang ada di Kementerian Keuangan majorly ya itu," jelas dia.
Mengenai nilainya, Rahayu menuturkan sampai saat ini sebesar Rp 32 triliun. Dia mengungkapkan, aset-aset mangkrak tersebut akan disulap sebagai sumber penghasilan negara berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Lastly tahun ini kita ingin masuk ke skema me-leverage, jadi aset yang tidak disewakan kita coba tingkatkan nilainya, kita bangun kembali, kita ubah fungsinya, tujuannya kita ubah, supaya itu bisa lebih menghasilkan PNBP," ungkap dia.
"Jadi pertanyaannya, sudah itu saja atau berkembang lagi. Kita berharapnya berkembang lagi. Tapi itu semuanya subject to DJKN untuk mengamanahkan kita mengoptimalkan aset-aset," tutup dia. (dtf)