Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat bertemu dengan warga nelayan Teluk Nibung di Jalan KL Yos Sudarso Desa Kapias Titigantung Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, Rabu (4/4/2018).
Warga Teluk Nibung Kota Tanjung Balai itu meminta Djarot Saiful Hidayat jika menang dalam Pilkada Sumut 2018, agar lebih memperhatikan nasib para nelayan.
"Negara kita adalah negara perairan. Jadi kami warga sini yang mayoritas nelayan dan pelaut. Jadi kami minta perhatikan nasib kami," ujar seorang nelayan Ahad Nazirin.
Menurut dia, kesejahteraan nelayan dan pelaut sangat terpuruk. Bahkan, pekerjaan yang dikelutinya ini mengancam keselamatan jiwa. "Pendapatan kami sangat kecil dibawah UMK. Jika kami berlayar atau mengambil ikan, banyak tantangan yang kami hadapi," keluh dia.
Sementara itu, warga lainnya yang berprofesi sebagai penarik becak motor (betor) meminta kepada Djarot agar memperbaiki infrastruktur jalan di Tanjung Balai. "Jalan disini banyak rusak Pak," sebut M Panjaitan.
Akibat jalan rusak, menurut dia, betor miliknya cepat rusak. "Sudah pasti becak kami rusak. Terus penumpang tidak nyaman," ungkap dia.
Menanggapi itu, Djarot menyampaikan kalau untuk para nelayan, Djarot-Sihar Sitorus (Djoss) memiliki program Kartu Sumut Sejahtera. "Untuk nelayan ada Kartu Sumut Sejahtera, jadi para nelayan diasuransikan jadi para keluarga jangan cemas. Program ini dapat membatu nelayan dalam penghasilan maupun keselamatan," ungkapnya.
Program ini, sebut Djarot, sengaja dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, petani maupun buruh. "Nenek moyang kita seorang pelaut, jadi nelayan harus sejahtera," ungkapnya.
Lalu, untuk memperbaiki infrakstruktur jalan, ia dan Sihar Sitorus akan menyelesaikan selama dua tahun. "Untuk jalan rusak itu memang jadi fokus kami. Saya akan selesaikan persoalan jalan rusak selama dua tahun," ucap dia.
Djarot sendiri sangat sedih mendengar adanya informasi kalau gaji guru honorer dan bunda PAUD yang sangat memprihatinkan. "Kita akan masukan anggaran untuk bunda paud dan guru madrasyah. Syartanya puya nomor rekening bank, supaya bisa dikirim lamgsung dan tidak dipotong," ujar dia.
Sementara itu, warga Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan mengeluhkan kepada Djarot terkait dengan maraknya narkoba dan pendangkalan laut.
"Tempat kami darurat narkoba. Disini banyak pelabuhan tikus banyak yang memanfaatkan pelabuhan tikus tempat masuknya narkoba. Kami takut anak-anak kami jadi korban. Kami minta kepada Pak Djarot agar memberantas para bandar dan pabrik narkoba," ujar dia.
Warga lainnya, Hatiyah, mengaku sudah puluhan tahun, pasir di laut sekitar tempat tinggal mereka tidak pernah dikeruk. "Tolong pak dikeruk, pasir sudah tinggi jadi kapal susah berlabuh dan berlayar," ucapnya.
Djarot sendiri menyatakan perang terhadap narkoba. Ia meminta kepada warga agar segera memberikan informasi tentang peredaran narkoba. "Jangan takut melaporkan, pasti akan ditelusuri hingga ke pabrik-pabriknya," ungkapnya.
Ia sendiri menekankan kalau siapapun pejabat yang membeking para narkoba akan ditindak tegas. "Jangan takut, laporkan kepada saya kalau ada beking narkoba. Karena presiden juga menyatakan akan memerangi narkoba," tegasnya.
Terkait dangkalnya dipinggiran laut, nanti pasti akan dilakukan pengerukan. "Aspirasinya akan kita tampung," katanya dihadapan warga.