Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Proses pengembangan RSUD Pirngadi Medan yang menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) diharapkan mampu mendongkrak reputasi rumah sakit itu.
Direktur Utama RS Pirngadi dr Suryadi Panjaitan mengatakan, pihaknya mendukung penuh pengembangan yang dilakukan sehingga rumah sakit itu menjadi ikon kesehatan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
"Sampai hari ini RS Pirngadi telah menjadi ikon kesehatan di Provinsi Sumut, terutama Kota Medan. Oleh karenanya dengan pengembangan yang akan dilakukan, rumah sakit ini akan menjadi lebih terkenal, tidak tertutup sampai manca negara,” katanya di Medan, Kamis (5/4/2018).
Adapun pengembangan RS Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit pilot project yang pengembangannya merupakan KPBU dengan mengunakan anggaran dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Di Indonesia pengembangan rumah sakit melalui sistem KPBU baru dilakukan oleh dua rumah sakit yakni RS Pirngadi dan satu lagi salah satu rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Khusus pengembangan RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pengerjaannya dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai pelaksana proyek.
Menurut Fajar Indra selaku Project Manager PT SMI, proyek pengembangan telah sampai pada pelaksanaan AMDAL dan Konsultasi Publik. "Sebelumnya telah dilaksanakan studi kelayakan dan market sounding. Saat ini masuk dalam tahap dokumentasi AMDAL melalui konsultasi publik yang dilaksanakan akan menyerap aspirasi dari masyarakat sekitar untuk melengkapi dokumen AMDAL pengembangan rumah sakit," ungkap Fajar.
Sedangkan menurut Arya Marbun selaku Ketua Tim Teknis Pengembangan dari JICA, RSUD Dr Pirngadi akan dikembangkan dengan konsep hybrid yang tidak hanya menampung atau melayani kelas menengah ke atas saja namun juga pasien peserta BPJS. “Malah pasien peserta BPJS akan menjadi pangsa pasar yang akan direbut oleh RSUD Dr Pirngadi nantinya,” terang Marbun.
Mengenai pola pembangunannya, Marbun mengungkapkan, berkonsep heritage building dengan tetap mempertahankan cagar budaya pada bangunan utama yang menghadap Jalan HM Yamin, sedangkan bangunan modern 6 lantai ke atas dan 3 lantai basement sebagai parkir akan dibangun pada sisi sejajar Jalan Thamrin. Setelah selesai nanti, RS Pirngadi akan memiliki 605 tempat tidur dimana sebelumnya hanya 500 tempat tidur.