Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Sumut Herry Zulkarnain Hutajulu mengaku tidak mempunyai niat untuk menjadi Ketua DPD Demokrat Sumut yang definitif.
"Saya hanya agar mesin partai ini berjalan, harus saya serahkan, kalau ada orang yang berkompeten silahkan," kata Herry, Jumat (6/4/2018).
Namun, meski tak berniat menjadi ketua definitif, namun Herry memandang Musdalub belum dirasa perlu.
"Dinamika politik ini kencang, jangan sampai vakum, pergolakan di internal. Kalau Musdalub bisa membuat gesekan juga," katanya.
Ia kembali menegaskan sikapnya soal ini. Bahwa ia tidak berniat menjadi ketua DPD. ",Ngapain, kita sudah fungsionaris DPP. Itu cukup berat. Lebih enak DPP, kita tingkat nasional. Ngapain turun gunung, DPP juga sudah. Itu manusia yang bodoh, orang semua karirnya keatas, percayalah. Sudah turun, ngeluarin biaya lagi kalau Musdalub. Realistislah. Tenang aja, baik di daerah pengurus harian. Kita tenang," pintanya.
Menurutnya, semua yang ia lakukan saat ini adalah agar mesin partai Demokrat tetap berjalan.
Desakan Musdalub mengemuka pasca penonaktifan JR Saragih sebagai Ketua DPD Demokrat Sumut pasca ditetapkan tersangka.
Sejumlah pengurus, dan kader dan Forum Penyelamat Partai Demokrat mendesak agar segera digelar Musdalub agar ada ketua definitif.
Ketua Forum Penyelamat Partai Demokrat Sumut Yusuf Tambunan menegaskan, bahwa Musdalub bukanlah sesuatu yang mesti ditakuti. Musdalub harus digelar karena JR Saragih sudah tidak lagi bisa menjalankan amanah Musda III Demokrat.
"Jadi kawan-kawan DPC harus pahami itu. Itu adalah konstitusi partai," katanya. Karenanya menurutnya DPC harus berani bersuara menuntut hak konstitusinya untuk Musdalub agar Demokrat tidak tertinggal.