Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis memaparkan hasil pelaksanaan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran premanisme, narkoba, curat, curanmor, narkoba dan penyakit masyarakat (Pekat) di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (6/4/2018).
Dalam paparan Kapolres Pelabuhan Belawan didampingi Kasad Reskrim AKP Yayang Rizky Pratama dan Kasad Narkoba.AKP Edy Safari dan para Kapolsek memaparkan bahwa seluruh tersangka dari pengungkapan kasus tersebut sebanyak 135 orang dengan barang bukti 36 unit mesin jakpot, 1 pisau cutter, 1 buah pisau, 1 potong gergaji besi, uang tunai Rp 1.094.500, sabu-sabu sebanyak 12 paket kecil dan 5,78 gram sabu paket besar, 1 Kg ganja, 7 set bong, 1 buah linggis, 1 buah kotak infak, 1 helai celana panjang dan handuk.
"Pengungkapan sejumlah tindak kejahatan ini seluruhnya dari wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan," ungkap Kapolres Pelabuhan Belawan tersebut yang jugs turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Menyingkapi hasil kinerja Kapolres Pelabuhan Belawan itu, H Irfan Hamidi selaku tokoh masyarakat Belawan mengapresiasi kinerja Polres Pelabuhan Belawan. Diantaranya pemberantasan narkoba, di mana narkoba perusak moral generasi muda dan diharapkan bandar -bandar narkoba segera ditangkap, sehingga tidak ada kesan pengedar yang kecil saja ditangkap.
"Bahaya narkoba sangat berdampak membuat orang candu, pemalas, pemarah menimbulkan aksi nekad mencuri dan membunuh," kata Ketua DPP Kesatuan Aksi Umat Islam tersebut.
Harapan yang sama juga disampaikan ustadz Zainal Ismail agar bandar narkoba ini cocoknya ditembak mati saja. Alasannya, dosanya sangat besar dari dosa memakan daging babi. "Kalau makan daging babi dalam Islam, dosanya hanya kepada Allah, tetapi dosa pengedar narkoba, selain dosa kepada Allah, perbuatannya itu telah merusak masyarakat," kata ulama berkarasmatik yang bermukim di Bagan Deli, Belawan tersebut.