Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr Ari Dwi Aryani mengatakan, Program Rujuk Balik menjadi fokus pemerintah dalam mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit.
Dia mengatakan, Jumat (6/4/2018), Program Rujuk Balik ini merupakan salah satu program unggulan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)- Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain mempermudah akses pelayanan kepada penderita penyakit kronis, tambah dr Ari, Program Rujuk Balik juga membuat penanganan dan pengelolaan penyakit Peserta JKN menjadi lebih efektif.
"Program Rujuk Balik dikhususkan untuk peserta yang didiagnosis penyakit kronis yang kondisinya sudah terkontrol/stabil, jika peserta dinyatakan stabil oleh dokter di Rumah Sakit, maka pengobatan dilanjutkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama," jelasnya.
Sebelumnya, lanjut dr Ari, BPJS Kesehatan Cabang Medan bersama Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan pertemuan dan evaluasi Program Rujuk Balik terhadap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang berada di Wilayah Kerja Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan, pada Kamis (5/4/2018).
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan drg Hj Usma Polita Nasution, dengan tujuan untuk mengevaluasi serta menjalin komunikasi dan koordinasi Fasilitas Kesehatan baik Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjut mengenai pelaksanaan Program Rujuk Balik.
dr Ari menyampaikan, kegiatan evaluasi tersebut juga diisi dengan sharing session dari Rumah Sakit Imelda dan Puskesmas Sentosa baru mengenai pelaksanaan Program Rujuk Balik di fasilitas kesehatan mereka.
Dalam sharing session Rumah Sakit Imelda menyampaikan, ceritanya, pelaksanaan Program Rujuk Balik di Rumah Sakit Imelda dapat mengurai antrian panjang pasien di rumah sakit mereka dan memberikan Kesempatan kepada dokter spesialistik untuk fokus ke penyakit spesialistik.
Sedangkan sharing session dari Puskesmas Sentosa baru menyoroti kurangnnya komunikasi dan koordinasi antara Rumah Sakit dan FKTP serta Apotek dalam pelaksanaan Program Rujuk Balik.