Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Polisi menduga pelaku pembunuhan pensiunan AL, Hunaidi (82), di Pondok Labu, Jakarta Selatan, lebih dari satu orang. Dugaan itu berasal dari jejak terakhir pelaku yang ditemukan polisi saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Itu baru dugaan saja apakah di titik terakhir itu, dia dijemput atau naik motor atau mobil sendiri kita nggak tahu, masih kita dalami," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada wartawan di kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).
Indra mengatakan satu pelaku lain itu hanya membantu melarikan diri. "Kalau eksekusinya masih satu pelaku," jelas Indra.
Indra juga menduga pelaku sudah terbiasa melewati kompleks ini sehingga sudah paham akan situasi. Indra juga mengatakan rute-rute saat pelaku menelusuri kompleks ini sudah terbaca oleh pihaknya.
"Ya kalau melihat jalannya pada saat kabur dari rumah ya dia jalan kaki dan nampaknya orang ini sudah biasa melewati sini. Memang saat itu kondisinya masih sepi karena sedang salat magrib," imbuh dia.
"Rute-rute yang dilewati pelaku sudah terbaca oleh kita, namun kita masih harus dalami," lanjutnya. (dtc)
===
POLITIK
-------
Ketua DPD Gerindra Kumpul 11 April, Desak Prabowo Nyapres
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa menyebut pertemuan yang digelar 11 April bukan untuk mendeklarasikan pencapresan Prabowo Subianto. Pertemuan bertujuan untuk menyampaikan desakan pengurus dan kader agar Prabowo maju sebagai capres di Pilpres.
"11 April itu adalah kami (Ketua DPD se-Indonesia) yang mendesak, bukan dalam rangka mendeklarasikan Prabowo jadi presiden," ujar Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/5).
Pada pertemuan itu, Prabowo menurutnya akan dipersilakan mengambil keputusan. Bila belum ada keputusan final, maka Gerindra akan menyerahkan urusan Pilpres sepenuhnya kepada Prabowo.
"Nah, itu tergantung beliau memutuskan pada saat pertemuan tanggal 11 tersebut. Kalau beliau tidak memutuskan, akhirnya kami kesimpulannya sama dengan Rakernas lalu, menyerahkan semua urusan Pilpres kepada Pak Prabowo," ujarnya.
"Apakah beliau ke depan sesuai dengan harapan kader partai itu, sebagai presiden, atau beliau menunjuk orang lain," sambungnya.
Namun, Desmond menegaskan partainya berharap Prabowo dapat maju sebagai capres seperti yang diharapkan pengurus dan kader."Ketua DPD se-Indonesia sepakat mempertegas apa keputusan Rakernas tahun lalu. Rakernas memutuskan Pak Prabowo diusung oleh semua kader partai untuk jadi presiden 2019," ujar Desmond. (dtc)