Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kabupaten Bandung. Korban minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, jumlahnya terus bertambah. Hingga siang ini tercatat 21 orang tewas. Korban miras lainnya masih berdatangan ke rumah sakit.
Pantauan, Senin (9/4) siang, sejumlah pasien diduga keracunan miras oplosan diturunkan dari ambulans dan diboyong langsung ke ruangan IGD RSUD Cicalengka.
"Jumlah korban meninggal 18 orang. Korban terakhir meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Satu orang kritis," kata Direktur Umum RSUD Cicalengka Yani Sumpena.
Dari informasi yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB, 18 orang itu meninggal di RSUD Cicalengka. "Sisanya ada yang di IGD, ada yang dirawat inap dan ada juga yang sudah pulang," kata Yani di halaman RSUD Cicalengka..
Dia menjelaskan keluhan para pasien yaitu mual, muntah dan penurunan kesadaran. "Sekarang ada enam orang masih dirawat. Sekarang masih diobservasi," ujarnya.
Tim medis saat ini menangani seluruh korban miras oplosan yang masih rawat inap. "Kita lakukan bilas lambung, infus cairan bila memang ada gangguan cairan, kita lakukan penanganan anti muntah dan sebagainya. Muntahannya kita tampung dan darahnya dibuat sampel," ucap Yani.
Ditanya perihal kandungan apa yang ada di miras oplosan itu, pihaknya masih harus melakukan penelitian laboratorium. "Itu nanti dibawa ke laboratorium, kira-kira apa di dalamnya (zat yang terkandung)," kata Yani.
Menurut dia, untuk keluhan yang diderita para pasien, pihaknya belum dapat menyebutkan bagian tubuh mana yang rusak karena harus dilaksanakan autopsi. "Dari luar tidak kelihatan, biasanya gangguan pencernaan. Saluran pencernaan terkena iritasi," ujarnya.
"Kondisi enam orang yang masih dirawat masih dilakukan observasi. Salah satunya sudah bisa memberikan informasi, ada yang membaik ada juga yang masih diobservasi," tutur Yani menambahkan.
Tiga korban lainnya meninggal di RSUD Majalaya. Demikian disampaikan Direktur Umum RSUD Majalaya Grace Mediana via telepon, Senin (9/4/2018).
"Ada enam pasien yang dirawat di RSUD Majalaya. Tiga orang meninggal," ujar Grace.
Identitas tiga orang tewas yaitu Gilang, Herdiana dan Murdianto. Sementara, satu orang sudah pulang dan dua orang masih dirawat.
"Satu pulang paksa, karena pasien tidak mau dirawat, inginnya pulang. Dua lagi dirawat," katanya.
Ia berujar keluhan para pasien yang dilarikan ke RSUD Majalaya rata-rata pusing dan muntah. "Muntah dan pusing," ucap Grace.
Enam korban itu diboyong ke RSUD Majalaya pada Sabtu (7/4) sore. Menurut Grace, hingga siang ini belum ada lagi korban miras oplosan yang masuk ke RSUD Malala ya. (dtc)