Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam kunjungannya ke Teluk Dalam, Nias Selatan, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagub Sumut), Sihar Sitorus menyebut, kemiskinan di Nias kontraproduktif dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya.
Dalam keterangan persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Selasa (10/4/2018), Sihar mengilustrasikan Nias sebagai daerah yang sedang berada di persimpangan jalan.
Warga Nias harus berani menentukan sikap apakah berjalan ke kiri atau kanan. Yang pasti Nias harus keluar dari kemiskinan. Salah satu upayanya adalah agar warga Nias harus bersinergi dengan warga dari pulau tetangga yang juga memiliki potensi yang tak kalah kayanya.
Apakah warga Nias masih mau tetap seperti ini atau berani mencoba keluar dari kondisi itu. Tentu kedua-duanya ada resiko. Tapi kalau saya ditanya saya akan ambil resiko agar bisa keluar dari kemelut kemiskinan ini.
"Nias adalah pulau besar yang ada di gugusan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. Karena itu untuk memajukan Nias salah satunya bisa dengan berkolaburasi menggabungkan potensi-potensi yang ada itu," ujarnya.
Hal itu juga diakui salah seorang tokoh masyarakat Nias, Yulianus Zai. Dijelaskan Ketua Sinode Gereja Angowuloa Faawosa Kho Yesu (AFY) kekayaan sumber daya alam begitu besar di Nias. Namun kondisi masyarakat tetap miskin. Menurutnya hal itu disebabkan banyak hal. Selain kondisi geografis juga karena sumber daya pengelolanya yang masih rendah.
Dalam konteks Pilkada 2018, katanya, warga Nias harus melihat arah pembangunan yang ditawarkan para calon sehingga sesuai dengan kebutuhannya.