Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi I DPR RI dengan Facebook Indonesia yang dijadwalkan digelar pada hari ini, Rabu (11/4) harus ditunda.
Penundaan RDPU ini telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais. Disampaikan politikus PAN tu, bahwa penundaan tersebut dilakukan oleh pihak Facebook Indonesia.
"Facebook-nya yang minta ditunda karena nunggu testify (bersaksi)-nya (CEO Facebook) Zuckerberg di Kongres Amerika Serikat," ujar Hanafi melalui pesan singkatnya.
Meski mengalami penundaan, Komisi I berencana tetap memanggil Facebook Indonesia, dijadwalkan kedua belah pihak dapat bertemua pada pekan depan.
"Jadi, kita panggil ulang Facebook Indonesia, Selasa depan," ucapnya.
Media pun sempat menghubungi pihak Facebook Indonesia terkait mengonfirmasi penundaan RDPU dengan Komisi I DPR RI ini. "Untuk hari ini kami tidak ada jadwal RDP dengan DPR," kata perwakilan Facebook Indonesia.
Sementara di waktu yang hampir bersamaan, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg baru saja 'disidang' oleh parlemen Amerika Serikat terkait skandal penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica, di mana ada 87 juta pengguna yang disalahgunakan, di mana satu juta diantaranya berasal dari Indonesia.
Zuckerberg sendiri terlihat menyesal dan mengakui kesalahannya tidak langsung menginformasikan pengguna atas kasus ini. Namun ia berulang kali coba meyakinkan para anggota parlemen bahwa data pelanggan aman, dan tidak dijual oleh Facebook. Bos Facebook itu berjanji akan bertanggung jawab atas kondisi yang menerpa perusahaan rintisannya itu.
"Jelas kini bahwa kami tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah alat ini digunakan untuk hal yang berbahaya," katanya. "Kami tidak memiliki pandangan cukup luas atas tanggung jawab kami dan itu adalah sebuah kesalahan," lanjut Zuck.
"Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf. Saya yang memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas yang terjadi saat ini," masih kata Zuckerberg di hadapan 40 anggota senator yang hadir dalam rapat parlemen tersebut.(dtn)