Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madiun. Demi memenuhi permintaan ekspor kereta ke luar negeri, PT Industri Kereta Api (INKA) akan membangun kembali pabrik baru. Lokasi yang dipilih kali ini adalah Kabupaten Banyuwangi.
Ternyata ada alasan khusus mengapa Banyuwangi yang dipilih menjadi lokasi pabrik baru PT INKA. "Lokasinya yang dinilai strategis dan mampu memangkas ongkos pengiriman keluar negeri. Sebab, selama ini ongkos pengiriman kereta ekspor dari Madiun-Surabaya membutuhkan biaya yang cukup tinggi kan," jelas Manager Humas PT INKA Madiun, Cholik M Zamzam di kantornya, Rabu (11/4).
Cholik menambahkan, Banyuwangi telah memiliki dermaga sendiri sehingga dianggap dapat mempermudah pengiriman produk.
"Bila pabrik ekspor kereta berada di Banyuwangi maka otomatis biaya pengiriman akan lebih hemat. Di samping itu nilai UMK hampir sama dengan kota Madiun," tuturnya.
Perlunya dibangun pabrik baru, lanjut Cholik, adalah untuk mencapai target penjualan yang diinginkan Kementerian BUMN yang mencapai Rp 3 triliun pada 2018.
"Pabrik di Madiun sudah jenuh. Kami sudah melakukan penambahan orang, tambahan shift. 24 jam kami sudah kerja. Makanya kami perlu ekspansi," katanya.
Menurut Cholik, pabrik yang ada di Banyuwangi ini nantinya memiliki luas sekitar 60 hektar. Diharapkan pabrik di Banyuwangi tersebut dapat menyerap tenaga kerja hingga mencapai 9.000 pegawai.
Untuk saat ini pabrik tersebut sudah selesai tahapan pembebasan lahan. Cholik memastikan akhir tahun 2018 pembangunan pabrik di Banyuwangi akan dimulai.
Meski demikian, Cholik memastikan, kantor induk PT INKA akan tetap berada di Kota Madiun. "Nantinya pabrik INKA di Kota Madiun, tetap memproduksi kereta reguler, kereta barang, kereta tangki, dan kereta pesanan nasional. Sedangkan kantor pusat atau kantor induk PT INKA tetap berada di Kota Madiun juga," pungkas Cholik.
Pabrik di Banyuwangi akan khusus memproduksi kereta yang akan diekspor dan juga jenis kereta berpenggerak.(dtf)