Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Alfiansyah (Alpin) harus naik KRL dan jalan kaki dari Parungpanjang ke Tanah Abang setelahnya keluarganya pindah rumah. Pihak SDN Kebon Kacang 02 Petang, Jakpus sempat meminta ke orang tua Alpin agar Alpin dipindahkan ke sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya.
"Saat pertama kali dia pindah rumah dari sini ke sana dia sudah ditawari gurunya gimana kalau nyari sekolah di sana saja supaya tidak terlalu jauh sekolahnya. Tapi kalau dari pihak orang tuanya sendiri tidak ada jawaban. Kemarin sebetulnya sebelum viral sekolah sudah tahu dan sudah dikasih pilihan ke orang tuanya supaya dipindahkan saja," kata salah satu guru SDN Kebon Kacang 2 Petang, Alex Hermawan kepada detikcom di SDN Kebon Kebon Kacang 2 Petang, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Alex mengatakan, pihak guru sudah berulang kali berkunjung dan bertemu dengan orang tua Alpin. "Jadi gurunya sempat tawarin mutasi aja sekolahnya nah sama orang tuanya tidak ada jawaban pasti waktu itu hanya gestur senyum aja sih," kata Alex.
Ia menuturkan pihak sekolah sudah berkunjung terakhir kali pada Senin (9/4) lalu di rumah Alpin yang berada di Parung Panjang. Alex mengatakan, dalam pertemuan itu pihak orang tua Alpin tetap berkukuh menyekolahkan anaknya di SDN Kebon Kacang 2 Petang itu.
Selain itu, guru sekaligus wali kelas Alpin, Beria Manalu mengatakan khawatir kepada Alpin jika berpergian ke sekolah seorang diri sedangkan jarak yang ditempuhnya cukup jauh. Ia sebagai wali kelas menyarankan akan Alpin dipindahkan ke sekolah lain yang tak jauh dari tempat tinggalnya bersama orang tuanya.
"Harapan saya kalau begitu situasinya ya dipindah biar kita nggak terlalu khawatir anak kecil begitu. Kita ya khawatir karena dia jalannya jauh," ungkap Beria. (dtc)