Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Curhat Muhammad Amin Syam kepada Presiden Jokowi yang viral di media sosial berbuah kiriman kaki palsu untuknya. Dia bahagia karena permintaannya dikabulkan.
Impian siswa Madrasah Ibtidaiah Nurul Hikma, Luwu Utara, tersebut untuk memiliki palsu terwujud. Kaki palsu itu dikirim Kemensos atas perintah Menteri Idrus Marham.
Idrus pun langsung menelepon Amin setelah tenaga ahli Menteri dan sejumlah pejabat Kementerian Sosial tiba di kediaman bocah tersebut di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara, Rabu (11/4).
"Baji-baji ji ki? (baik-baik kabarnya?)," sapa Idrus melalui sambungan telepon seluler sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulis Kemensos.
Amin menjawab, "Iye (iya), alhamdulillah".
Idrus menyampaikan, sesaat setelah mendengar kabar soal Amin, ia langsung memerintahkan tenaga ahli Menteri, Jamal, yang juga orang Bulukumba, Sulawesi Selatan, segera terbang ke Luwu Utara dan memenuhi semua permintaan dan kebutuhan Amin.
"Saya bilang, ya sudah, langsung atasi apa keperluannya kita penuhi semua. Supaya bisa sekolah juga ya. Nanti juga ada anunya itu masalah PKH-nya itu, nanti Jamal yang urus. Keperluan kita untuk tangan dan kaki tinggal diukur saja supaya cocok semua. Salam sama keluarga, sama orang tua. Terima kasih," ujar Idrus.
Amin tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Idrus. Menurutnya, bantuan yang diberikan lebih dari yang ia harapkan lewat surat yang ditulis tangan olehnya. "Terima kasih banyak, Pak. Salam kembali," ujar Amin.
Idrus mengatakan, tanpa diperintah Presiden sekalipun, persoalan seperti itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Menteri Sosial.
Selain memperoleh kaki palsu, Amin mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan senilai Rp 1.890.000 per tahun tersebut diharapkan bisa meringankan beban keluarganya.
Seperti diketahui, video pelajar SD di Kabupaten Luwu Utara yang minta bantuan kaki palsu viral. Video berdurasi 59 detik tersebut disertai unggahan foto berisi surat tulisan tangan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam surat tersebut tertera nama terang penulis, yakni Muhammad Amin Syam. Ia mengaku bersekolah di Madrasah Ibtidaiah Nurul Hikma dan bertempat tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara.
"Memohon kepada Bapak Presiden untuk memberikan saya sebuah kaki palsu karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tidak bisa saya pakai karena sudah pendek. Tolong Pak, saya tidak minta sepeda, saya cuma minta kaki palsu agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya," tulis Amin. (dtc)