Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Aktivis media sosial Abu Janda alias Permadi Arya melaporkan dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya. Rocky dipolisikan soal pernyataannya di salah satu acara stasiun televisi swasta. Ucapan Rocky berbunyi 'kitab suci itu fiksi'.
"Jadi sebagai umat Islam selaku Ketua Cyber Indonesia melaporkan, tidak hanya itu, saya sebagai umat muslim, Bang Jack sebagai Kristiani. Juga tadi ada bang Fardian yang beragama Buddha. Malam imi ada tiga agama, muslim, Kristen, Buddha, mewakili umat yang merasa tersakiti oleh pernyataan saudara Rocky Gerung bahwa kitab suci itu fiksi," kata Permadi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Permadi menyebut pernyataan Rocky jelas-jelas telah melukai sejumlah umat beragama di Indonesia. Sebab, menurut Permadi, jika merujuk ke KBBI, fiksi itu merupakan sesuatu yang tidak nyata.
"Saudara Rocky Gerung tidak bisa berkelit karena yang dia katakan meskipun tidak menyebut secara spesifik yang namanya agama apa, dia tidak menyebut secara spesifik, tapi yang namanya kitab suci, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), itu kitab suci merujuk ke Alquran, Injil dan lain-lain," ujar dia.
Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian menambahkan, pihaknya tak mau terlalu lebih jauh dalam mengartikan pernyataan kitab suci fiksi. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada saksi ahli yang akan diperiksa oleh polisi. "Nah itu biar saksi ahli yang mengamini," imbuh dia.
Laporan tersebut tertuang dengan nomor polisi TBL/2001/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 April 2018. Perkara yang dilaporkan adalah dugaan menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan sesuai pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45 A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Pernyataan Rocky Gerung soal kitab suci itu fiksi disampaikannya dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta. Saat itu Rocky menjadi pembicara terakhir dan dipersilakan untuk menyampaikan pendapat terkait tema yang diusung.
Rocky awalnya bicara soal pentingnya masyarakat untuk membaca fiksi. Bagi Rocky, fiksi merupakan energi yang mengaktifkan imajinasi.
Dia kemudian menjelaskan perbedaan antara fiksi dan fakta. Kata dia, fiksi itu lawannya realitas, bukan fakta.
Rocky tiba-tiba bertanya kepada seluruh pembicara yang hadir di acara tersebut. Dia mengatakan 'apakah kitab suci itu fiksi atau bukan'.
Tak ada yang menjawab terkait pertanyaan tersebut sampai akhirnya Rocky menegaskan kitab suci itu adalag fiksi. Beberapa pembicara tampak tak setuju dengan pernyataan Rocky. Dia pun memberikan penjelasan perihal pernyataan tersebut. (dtc)