Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Sejumlah kepala daerah dan calon kepala daerah ditangkap KPK terkait dugaan suap. Sebagian dananya ditengarai dipakai untuk biaya pilkada. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap hal itu tak terjadi lagi.
"Mudah-mudahan tidak ada OTT lagi. Di kepala daerah maupun calon kepala daerah. Mari adu konsep adu gagasan program untuk tingkat kesejahteraan masyarakat," harap Tjahjo saat sambutan Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pasangan Calon Kepala Daerah se-Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (12/4).
Dari data Mendagri, 89 kepala daerah yang terkena OTT rata rata disebabkan tidak beresnya penyusunan anggaran. Mulai dari belanja barang dan jasa sampai kegiatan yang lain.
Oleh sebab itu, Tjahjo minta calon kepala daerah tidak perlu malu meniru daerah lain yang sudah mempunyai sistem e-planning dan e-budgeting.
"Tidak masalah meniru daerah lain yang sistem e-goverment-nya sudah jalan dengan bagus. Semua harus transparan dalam melayani masyarakat dan terbuka," tambah Tjahjo.
Dalam kegiatan ini, hadir seluruh calon kepala daerah se-Jawa Timur. Termasuk dua paslon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Juga hadir cawalkot-calon wakil wali kota dan cabup-cawabup dari 18 daerah se-Jatim.(dtc)