Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com-Medan. Management Lippo Plaza Medan langsung menanggapi keluhan masyarakat terkait adanya air yang mengalir ke pedestrian Jalan Diponegoro, Medan yang diduga limbah cair. Beberapa teknisi gedung dikerahkan untuk melakukan perbaikan, Kamis (12/4/2018).
Dino, salah seorang teknisi gedung mengatakan, pihaknya ditugaskan oleh managemen gedung untuk membuat saluran air tidak kembali tumpah ke pedestrian.
"Makanya kami buat pipa sambungan agar airnya langsung masuk ke parit (drainase)," katanya.
Menurut Dino, masalah ini terjadi karena adanya miss komunikasi antara pihak gedung dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan yang melakukan perbaikan pedestrian.
"Dulu pipanya langsung ke parit. Tapi oleh pihak pekerja perbaikan pedestrian pipanya dipotong, mungkin menggangu pekerjaan mereka, sayangnya pelaksana kegiatan tidak melaporkan ke managemen," jelasnya.
"Karena ada laporan masyarakat seperti ini, makanya kami perbaiki," imbuhnya.
Dino menegaskan, air yang disalurkan pipa Lippo Plaza bukanlah limbah seperti yang dituduhkan. Dia menjamin air itu hanyalah air biasa.
"Itu air hujan. Agar tidak menuai polemik, makanya kami perbaiki," terangnya.
Corporate PR Lippo Mall Indonesia, Nidia N Ichsan menambahkan bahwa pipa yang terletak di sisi pedestrian merupakan pipa pembuangan air hujan yang dialirkan ke manhole parit kota.
"Tampak air masih mengalir meskipun kondisi tidak hujan, air tersebut berasal dari sisa genangan air yang berada di lantai parkir samping atas pedestrian, dimana pada saat hujan air tidak langsung turun mengarah ke saluran pipa tersebut dikarenakan adanya kemiringan lantai yang landai," katanya melalui keterangan tertulis.
Management gedung, sambung dia, telah melakukan pengecekan dan telah juga memastikan agar pipa yang mengarah ke manhole parit tersebut diperuntukkan untuk menghindari area pedestrian becek yang dapat membahayakan pejalan kaki.
"Jadi bukan air limbah. Begitupun kami perbaiki agar tidak membahayakan pejalan kaki," pungkasnya.