Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Sumut Smart Province (SSP) atau Sumut Provinsi Cerdas diluncurkan sebulan yang lalu. Namun sejumlah daerah kabupaten/kota dan provinsi lain, mulai berdatangan untuk belajar tentang aplikasi layanan publik yang pertama di Indonesia, yang menyediakan layanan terintegrasi dengan kabupaten dan kota, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Salah satunya rombongan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) se Jawa Timur, yang berkunjung ke Pemerintah Provinsi Sumatea Utara (Pemprovsu), Kamis (12/4/2018). Mereka disambut Asisten Pemerintahan Drs Jumsadi Damanik, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatear Utara (Gubsu).
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Timur Eddy Santoso menyampaikan, tujuan kedatangannya bersama para Kepala Diskominfo kabupaten/kota adalah untuk belajar dan bertukar pikiran tentang Smart Province ke Pemprovsu.
“Di Sumatera Utara banyak hal yang perlu kita gali. Nanti kita lihat di command centre (SSP) dan bertukar pikiran bagaimana persiapan mewujudkan smart nation,” kata Eddy.
Dikatakannya, Diskominfo provinsi se Indonesia sudah sepakat menerapkan Smart Province di masing-masing daerah. “Kita sudah sepakat, Dinas Kominfo provinsi se-Indonesia, kita bangun smart nation, smart nation itu adalah smart province,” kata Eddy, sembari mengatakan, Jawa Timur sudah siap membangun Smart Province.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Jumsadi Damanik menyambut baik kedatangan para Kepala Diskominfo dari Jawa Timur. Disampaikannya, Sumut Smart Province yang diluncurkan sebulan yang lalu adalah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah ini.
Diharapkan, Sumut Smart Province juga dapat membalikkan persepsi negatif yang selama ini melekat di Sumut. Bahkan, berdasarkan pemantauan evaluasi KPK, Sumut mendapat peringkat nomor 2 terbaik di Indonesia untuk pelaksanaan e-govenrment.
Jumsadi juga mengatakan, untuk mencapai good governance dan clean governance, penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah adalah hal yang sangat penting. Untuk itu Diskominfo harus menjadi yang utama untuk penerapan ini.
“Kominfo ini adalah satu dinas yang sangat penting, dulu dianggap sebelah mata, sekarang semua berada di bawah kendali kominfo,” kata Jumsadi, yang juga mantan Kepala Diskominfo Sumut.
Beberapa waktu lalu, katanya, dalam rakernas asosiasi pemerintahan provinsi seluruh Indonesia, diputuskan untuk mengadakan kerjasama antara provinsi, guna pengembangan potensi daerah masing-masing. “Ini tentu akan ditindaklanjuti dengan bagaimana membangun hubungan antar provinsi dengan menggunakan IT. Dan Kominfo harus menjadi utama yang dibahas,” katanya.