Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu (FRB) dan kelompok tani ber unjuk rasa di depan gedung DPR Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (12/4/2018). Sebelum mendatangi gedung dewan, para demonstran lebih dahulu melakukan aksi serupa di Kantor Badan Pertanahan Nasional) Sumut, Jalan Brigjen Katamso..
Tuntutan para pengunjuk rasa yakni agar DPRD Provinsi Sumut mau membantu penyelesaian sengketa tanah eks HGU PTPN II. Ketua DPP FRB, Rabu Alam Syahputra ketika berorasi meyinggung rezim pemerintahan saat ini yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Kata dia, rezim pemerintahan saat ini secara terang-terangan melakukan perampasan tanah rakyat. Oleh karena itu, Rabu mengimbau agat 2019 mendatang untuk tidak memilih rezim yang berkuasa saat ini.
"Kalau ganti Presiden pasti Kapolrinya ganti, begitu juga dengan Kapoldanya. Pilih pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang mau berpihak kepada rakyat, dan yang tidak mau mengambil tanah rakyat," teriak Rabu Alam.
Dia juga menyerukan kepada seluruh demonstran agar tidak memilih Parpol (Partai Politik) yang ikut membela PTPN II mengambil tanah rakyat.
"Siapa yang tidak kita pilih," tanya Rabu Alam. "PDIP," saut massa.
Rabu Alam menegaskan bahwa salah satu pegurus PDIP Kota Medan ikut membela PTPN II dengan menjadi kuasa hukum. "Jangan pilih partai yang berpihak kepada kapitalis," teriaknya.
Rabu juga mengingatkan bahwa pada 27 Juni 2018 ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Dia juga berpesan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang diusung oleh parpol pendukung kapitalis.
Ketua DPP PBR, Rabu Alam Syahputra (Kemeja Putih) saat berorasi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (12/4/2018).