Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumut terpaksa meminta perlindungan hukum kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. Mereka mengaku resah atas pemerasan yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi secara berulang, dengan jumlah yang cukup besar, sehingga mengancam kelanjutan usaha mereka.
Bahkan, para pelaku UMKM itu berencana berunjuk rasa pada 2 Mei 2018 mendatang dengan menurunkan 500 truk di Mapoldasu.
Mendengar kabar ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi langsung berang. Karenanya, ia meminta agar para pengusaha UMKM itu untuk melaporkan oknum polisi yang melakukan pemerasan ke Propam Polda.
"Dilaporkan saja, kenapa menurunkan aksi. Data-datanya lengkap kan?. Jadi korbannya suruh bikin pengaduan saja biar kita proses," ungkapnya kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (13/4/2018).
Menurut Rina, bila ingin melaporkan anggota polisi, para pengusaha UMKM tersebut sebetulnya tak perlu harus sampai melapor ke LBH. Karena laporan mereka ke Polda pasti akan diproses.
"Tapi kalau sudah terlanjur (melapor LBH) ya nggak ada masalah. Namun kalau saran saya, laporkan saja langsung ke Propam secara resmi, biar kita proses," jelasnya.
Sebab, sambung Rina, kepolisian saat ini sudah harus dapat bekerja dengan baik. Hal ini, tutur dia, sesuai dengan motto Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw yakni melayani dengan hati.
"Kalau melayani dengan hati itu tentunya nggak boleh memeras. Himbauan ini sudah sering kita sampaikan kepada anggota baik secara langsung atau melalui pimpinan," jelasnya.
Apalagi, sambung Rina, kepolisian kini juga sudah memastikan diri agar bersih ke dalam. Sehingga tidak boleh ada anggota polisi yang memeras.
"Masih banyak yang mau jadi anggota polisi yang baik-baik kok. Jadi (korban) suruh laporkan saja setiap ada pelanggaran anggota. Tapi masyarakat juga jangan mau kasi kesempatan. Kalau dikasi peluang gitu, makanya anggota jadi ikut nakal juga. Jd tolong dilaporkan," pungkasnya.