Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Jumlah kartu kredit beredar tercatat mengalami kenaikan menjadi 17,43 juta pada Februari 2018 dari sebelumnya 17,4 juta pada Januari 2018. Namun jumlah transaksi menggunakan kartu kredit mengalami penurunan baik dari sisi volume maupun nominal.
General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan ini terjadi karena faktor musiman yang akan kembali normal dalam beberapa waktu.
Biasanya transaksi akan kembali setelah masuk musim liburan dan usai hari raya keagamaan. "Biasanya mulai April transaksi sudah akan naik kembali," kata Steve saat dihubungi, Jumat (13/4).
Kenaikan ini terjadi karena kartu kredit sering digunakan untuk berbelanja kebutuhan dan untuk liburan seperti hotel dan tiket pesawat.
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menjelaskan kenaikan transaksi kartu kredit terjadi pada libur ramadan hingga liburan sekolah. "Kuartal I memang tidak ada pertumbuhan karena belum masuk high season. Akan naik pada libur ramadan termasuk akhir tahun dan libur anak sekolah," ujar Lani.
Menurut dia hal tersebut adalah siklus biasa dari bisnis kartu kredit. "Namun kami tidak ada penurunan namun juga tidak ada kenaikan berarti," jelas dia.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem menjelaskan akhir tahun dan jelang hari raya bank memberikan banyak promosi mulai dari bunga rendah, potongan harga, poin transaksi hingga diskon lainnya.
"Biasanya akhir tahun dan musim liburan transaksi akan naik. Banyak yang gunakan kartu kredit untuk belanja," ujarnya. (dtf)