Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya memerintahkan Ditjen Perhubungan Udara melaksanakan sejumlah persiapan dalam menghadapi arus mudik melalui jalur udara. Salah satunya, penambahan jam operasional bandara.
"Saya minta menambah jam operasi bandara. Tak hanya di Jawa, jadi bandar udara yang ada di NTT, di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi juga (menambah jam operasi)," ujar Budi Karya di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).
Persiapan lain untuk melancarkan arus mudik vis udara dengan meminta maskapai penerbangan komersial menggunakan pesawat berbadan besar. Maskapai juga diminta mengoptimalkan slot penerbangan malam.
"(Kemudian) Memastikan airline tidak keep slot, jadi banyak airline-airline itu keep slot bahkan di jam prime time. Saya minta ada ketegasan dari Dirjen Udara supaya itu jangan terjadi keep slot itu, dan stakeholder yang ada di sini yang biasanya keep slot nah itu jangan. Kasihan," katanya.
Budi Karya juga mengimbau untuk diberikan kemudahan persetujuan penerbitan tujuan terbang dan meniadakan tujuan terbang. Selain itu, pengoperasian terminal bandar udara baru juga diminta dipercepat.
"Saya minta Dirjen Udara 24 jam. Berikan insentif kepada airline. AP 1 dan AP 2 memberikan insentif dalam pelaksanaan ekstra flight," ujarnya.
Tak hanya itu, persiapan lain yang ditekankan oleh Budi Karya adalah terkait pengecekan kelaikan pesawat. "Karena kita tahu udara harus cukup safe karena risikonya tinggi sekali," pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari instansi-instansi terkait. Di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian PUPR, Kemendikbud, Kepolisian RI, TNI, Ombudsman, Jasa Marga, BPJT, Bina Marga, Aprindo, Organda, Pelni, Angkasa Pura. (dtc)