Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Syahrizal terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut periode 2018-2020 dalam musyawarah daerah (Musda) yang digelar Sabtu malam (14/4/2018).
Acara Musprov ini dihadiri Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Mayjen TNI (Purn) Wiston Pardamean Simanjuntak, Dewan penasehat HKTI Sumut, Paulus Sinambela, Gubernur Sumut, T Erry Nuradi yang diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Azhar Harahap, serta HKTI kabupaten/kota. Syafrizal menjadi calon tunggal yang diusung dalam Musda tersebut.
Wiston menyebutkan, tantangan pengurus HKTI saat ini membangun sistem dengan sejumlah persoalan yang dihadapi petani. Di samping mengubah pola pikir, baik di tingkat pengurus maupun petani.
“Kita harus mengubah pola pikir, jangan lagi berfikir tentang apa. Kita sudah tahu itu tentang apa petani, sawah, kesulitannya. Ke depan kita harus berpikir bagaimana mengatasi persoalan, bagaimana agar produk yang dihasilkan petani berkualitas, kuantitasnya bisa terpenuhi,”ujarnya.
Untuk persoalan sistem ini, sebutnya, menjadi hal penting bagi petani. “Sistem yang utama, kalau tanpa itu nonsens. Sistem ini sangat luas seperti sistem infrastruktur, irigas, bibit dan lainnya. Dan tentunya ini diharapkan secara bertahap. Kadang persoalannya bibit ada, pupuk tidak ada. Ini bagian dari sistem, butuh sinergi antar lintas instansi juga,”ujarnya.
Untuk itu, dengan adanya sinergitas dan membangun sistem akan mendorong petani bisa bersaing dengan orang luar. Terlebih jika petani memiliki wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan produknya.
Paulus Sinambela menambahkan, wadah HKTI tidak hanya sekadar penghilang rasa sakit bagi petani. Hal ini menjadi tantangan bagi pengurus yang baru nantinya.
“Inilah tantangan kita. Harapannya saya, di Musda ini betul-betul bisa melahirkan kepengurusan yang sesuai dengan kebutuhan pertanian, khususnya di Sumut,”ujarnya.
Gubsu HT Erry Nuradi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Azhar Harahap menyebutkan, keberadaan HKTI akan mampu memberikan nilai tambah bagi pemerintah daerah untuk bersama-sama mensejahterakan petani melalui perwujudan ketahanan pangan.
Syafrizal menyebutkan, pihaknya akan membuat program kerja yang pro petani. Sebab dengan banyaknya persoalan yang dihadapi petani harus diurai dan dicarikan solusi. Sehingga apa yang diharapkan petani berhasil.