Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Erry Nuradi menabalkan nama Tengku Rizal Nurdin untuk Gedung Perpustakaan dan Arsip Pemprovsu di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Minggu (15/4/2018). Dengan harapan, para generasi penerus akan mengenang sekaligus menghormati para pemimpin Sumut terdahulu.
"Negara yang besar adalah yang mengenang sejarah, pendahulu dan pejuang kita dulu, karena keberadaan mereka juga adalah jati diri bangsa ini," ujar Gubsu Erry Nuradi pada peresmian nama Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin.
Sebelumnya, kata Erry, penabalan nama terhadap gedung atau tempat sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir ini. Khususnya, ruang rapat di kantor Gubsu yang dulunya menggunakan nama-nama bunga, sekarang semua ruang pertemuan atau ruang rapat diberi nama-nama Gubsu terdahulu. Tujuannya untuk mengenang jasa dan menghormati para mantan pemimpin Sumut.
Untuk itulah, gedung Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara ditambah dengan Tengku Rizal Nurdin agar masyarakat khususnya generasi muda para pelajar dapat mengenang para pemimpin Sumut terdahulu.
Selain itu, Erry, mengajak para generasi muda untuk gemar membaca dan menambah pengetahuan melalui perpustakaan daerah yang kini memiliki bermacam buku dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
“Negara yang maju ditandai tiga aspek yakni museum, perpustakaan dan transportasi , karena dari tiga aspek tersebut wisatawan bisa mengetahui sejarah dari suatu negara tersebut,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumut, Ferlin H Nainggolan. Menurutnya, sejak diberlakukannya otonomi daerah nama kantor perpustakaan mengalami beberapa kali perubahan, dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi tahun 2008 hingga tahun 2016 menjadi dinas.
Pemberian nama Tengku Rizal Nurdin, menurutnya, merupakan salah satu upaya mengenang para pemimpin dan tokoh di Sumut. "Banyak tokoh-tokoh nasional khususnya yang berasal dari Sumut menjadi besar karena dekat dengan buku-buku, maka perlu dijadikan motivasi bagi masyarakat Sumut dalam membangun sikap, prilaku dan karakter untuk selalu membaca buku kembali," ujarnya.