Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Frasa Partai Setan dan Partai Allah yang disampaikan politikus senior PAN Amien Rais sedang jadi perbincangan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan memperpanjang polemik tersebut.
"Saya bukan ahli agama, lebih baik jangan berkomentar. Tapi bagi saya kita ingin komentar dari politis yaitu mempersatukan karena sudah kita lihat bahwa politik ini guyub. Politik kita disruptive politics," kata Sandiaga yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).
Sebelumnya, Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais bicara soal partai setan dan partai Allah. Amien menyebut PAN, PKS, dan Gerindra sebagai kelompok yang membela agama Allah.
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com. Amien bicara saat memberi tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4) pagi.
"Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah partai setan itu, mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.
Amien tak membeberkan partai apa saja yang masuk kategori partai setan. Ditanya usai acara, Amien menyatakan bahwa yang dimaksudnya adalah cara berpikir, bukan partai dalam konteks politik praktis.
"Saya enggak katakan begitu. Jadi ini bukan partai, tapi cara berpikir. Cara berpikir yang untuk Allah dan yang diikuti oleh setan. Yang cara berpikir gelombang manusia yang prosetan itu pasti akan merugi, sementara gelombang besar yang didikte oleh kehendak Allah pasti menang," kata dia.
dtc