Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Korban berjatuhan ketika insiden kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Para korban yang berjatuhan mayoritas dari suporter akibat tembakan gas air mata.
Dari pengamatan detikcom, Minggu (15/4/208), petugas gabungan dari TNI, kepolisian dan panpel terlihat hilir mudik mengevakuasi para korban yang diduga terkena tembakan gas air mata.
Mereka dibawa menuju ruang utama Stadion Kanjuruhan untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Hal serupa dilakukan suporter, mereka membawa rekannya yang mengalami nasib yang sama.
Suasana Kanjuruhan pun berubah hituk pikuk. Petugas tak hentinya memberikan penanganan dan mengevakuasi para korban tembakan gas air mata ke mobil ambulans.
"Yang lain keluar, satu-satu dibawa ke ambulance," teriak petugas kepada suporter yang membawa rekannya.
Laga Arema FC menjamu Persib Bandung diwarnai kerusuhan suporter di masa injury time. Ribuan penonton merangsek turun ke lapanga, laga terpaksa dihentikan.
Dari pantauan detikcom, baku hantam tak bisa dihindari antara petugas keamanan dengan suporter. Suasana terus memanas, ketika aparat keamanan mencoba menenangkan suporter.
Adu fisik terus terjadi hingga melebar sampai menuju bangku official pemain. Wasit, juga official langsung diamankan. Dalam tayangan televisi, pelatih Maung Bandung, Roberto Carlos Mario Gomes, terluka pelipis kanannya
Tembakan gas air mata di letupkan untuk mencegah kisruh lebih panjang. Tapi itu tak membuat suporter mundur, mereka balik menyerang dengan berbagai benda di dekat mereka. dtc