Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan, seluas 105 hektar hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat kini kembali lestari, hijau, asri dan tempat berkembang-bianya biota laut. Menurutnya, selama 10 tahun hutan mangrove tersebut rusak parah akibat penebangan liar dan ahli fungs lahan yang dilakukan oleh kalangan tidak bertanggung jawab
“Sebab mereka membabat habis pohon hutan," kata Siti Nurbaya saat kunjungan kerjan di Desa Lubuk Kertang, Langkat, Sabtu (14/4/2018).
Menurut Siti Nurbaya, kawasan mangrove Lubuk Kertang telah kembali lestari setelah dilakukan upaya perawatan dan perbaikan dengan kerja keras, seperti menanam bakau oleh pemerintah beserta dukungan kelompok tani dan masyarakat sekitar
Dalam waktu dekat ini, direncanakan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke lokasi wisata hutan mangerove Desa Lubuk Kertang melalui jalur udara.
Menurut Menteri Siti, sSetelah 10 tahun berlalu sejak masa itu, saat ini fungsi hutan mangrove telah kembali dan hasilnya telah dinikmati. Salah satunya menambah hasil perekonomian masyarakat sekitar dari hasil lautnya.
"Kita berharap Pemkab Langkat serta kelompok tani dan masyarakat sekitar, bisa bersinergi untuk terus menjaga kelestarian hutan mangrove ini. Saya aprseiasi kepada Pemkab Langkat dan Kelompok Tani Mekar yang telah berhasil menjadikan hutan mangrove ini tempat wisata yang indah yang diminati oleh banyak wisatawan, baik lokal dan luar daerah," ujar Siti.
"Saya mengusulkan Kelompok Tani Mekar yang diketuai Dian Batubara ini mendapatkan penghargaan Kalpataru bidang lingkungan hidup," ungkapnya lagi.