Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Senior PAN Amien Rais tak hanya dipolisikan lantaran berbicara tentang 'partai setan'. Amien juga dicap bagai 'politikus comberan' terkait pernyataannya.
Tausiah Amien soal 'partai setan' disampaikan seusai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jaksel, Jumat (13/4). Amien menyebut soal 'partai Allah' dan 'partai setan'.
"Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah, partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," beber Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Amien tak membeberkan partai apa saja yang masuk kategori 'partai setan'. Amien sudah menjelaskan yang dimaksud bukanlah partai politik.
"Saya nggak katakan begitu. Jadi ini bukan partai, tapi cara berpikir. Cara berpikir yang untuk Allah dan yang diikuti oleh setan. Yang cara berpikir gelombang manusia yang prosetan itu pasti akan merugi, sementara gelombang besar yang didikte oleh kehendak Allah pasti menang," beber Amien.
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mencibir Amien. Amien diminta mempertanggungjawabkan pernyataannya. Inas juga 'menyerang' Amien seperti politikus comberan.
"Ucapan Amien Rais tentang 'partai setan' tidak ada kaitannya dengan demokrasi, melainkan hanya tingkah laku politikus comberan yang seenak udel-nya saja, dan hal ini tidak boleh terjadi di Indonesia," ujar Inas kepada wartawan, Senin (16/4).
PAN pun meradang. Ketua DPP PAN Ali Taher mengatakan Inas seperti kotoran.
"Sekarang yang ngomong comberan itulah yang nggak ngerti. Kotoran dia (Inas) itu," ujar Ali di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Elite PAN lainnya, Taufik Kurniawan, meminta agar statement Amien soal 'partai setan' tidak diributkan. Bagi yang tersinggung, PAN mengajak untuk bertempur pada Pemilu 2019.
Gerindra juga membela Amien. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menilai Inas tak etis menyerang Amien seperti politikus comberan.
"Kami rasa tidak etis kalau Pak Amien, yang merupakan tokoh dan lokomotif reformasi, dinyatakan politikus comberan oleh Saudara Inas," kata Andre kepada wartawan. (dtc)