Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ottawa. Pemerintah Kanada menarik pulang para keluarga diplomat dari Kuba. Penarikan ini berkaitan dengan penyakit misterius yang diderita para diplomat Kanada yang bertugas di Kuba, beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (17/4), Kuba telah dinyatakan sebagai 'pos tanpa pendamping' oleh pemerintah Kanada. Ini berarti para anggota keluarga diplomat Kanada tidak diperbolehkan tinggal bersama para diplomat di negara tempat mereka ditugaskan.
Keluarga para diplomat Kanada ini akan terbang kembali ke Kanada dalam beberapa minggu ke depan.
Langkah ini diambil pemerintah Kanada setelah laporan medis terbaru menunjukkan bahwa penyakit misterius yang menyerang 10 warga negara Kanada di Kuba bisa jadi disebabkan oleh 'cedera otak jenis baru'. Mereka yang mengalami penyakit misterius ini memiliki gejala seperti sakit kepala, mual, kehilangan ingatan jangka pendek dan pusing yang tidak bisa dijelaskan.
"Penyebabnya masih belum diketahui tapi bisa jadi dipicu oleh manusia," demikian pernyataan Global Affairs Canada merujuk pada penyebab penyakit misterius yang dialami para diplomat Kanada.
Penyakit misterius ini tidak hanya menyerang diplomat Kanada tapi juga diplomat Amerika Serikat (AS) serta keluarga mereka. Tidak berbeda dengan Kanada, Amerika Serikat sebelumnya juga menarik staf serta keluarga diplomatnya dari Kuba, usai 24 warga AS terkena penyakit misterius ini pada Januari lalu. Saat ini diketahui hanya ada 10 diplomat AS di Havana, Kuba.
Pada Juni 2017, Kanada mengerahkan seorang dokter untuk memeriksa para diplomat dan keluarganya yang mengalami penyakit misterius ini. Namun hingga kini belum ada kesimpulan untuk diagnosis mereka.
Sejumlah teori sempat berkembang soal pemicu dari penyakit misterius itu. Mulai dari serangan sonik hingga penyakit yang dipicu oleh masalah psikologis. Namun teori-teori itu telah dikesampingkan. Meskipun diketahui bahwa sejumlah diplomat dan keluarganya mengaku mendengar suara bernada tinggi yang menyakitkan sebelum jatuh sakit.
Sementara itu diketahui bahwa selain Kuba, Kanada juga memiliki misi diplomatik yang dinyatakan sebagai 'pos tanpa pendamping' di Kabul, Afghanistan dan Tripoli, Libya. (dtc)