Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPRD Medan, melalui Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kota Medan akhir tahun 2017 mempertanyakan sikap Walikota Medan, Dzulmi Eldin yang kerap mengganti kepala dinas (kadis) menjelang akhir tahun.
Salah satu Anggota Pansus Beston Sinaga menilai, langkah walikota mengganti kadis menjelang akhir tahun bisa jadi merupakan trik untuk menghindar dari tanggung jawab. "Kenapa harus diganti. Sementara kami membutuhkan pertanggungjawaban secara menyeluruh," katanya dalam pembahasan LKPj Pemko Medan akhir tahun 2017 di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Medan, Selasa (17/4/2018).
Kritik itu mencuat setelah Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsar Rasyid memaparkan laporannya di hadapan pansus. Dalam pemaparannya, Ikhsar mengungkapkan hanya bertanggung jawab atas kerjanya per Agustus 2017. Ikhsar sendiri ditunjuk sebagai kadis per Agustus lalu.
Menanggapi hal itu, Beston menyarankan, dalam pembahasan LKPj selanjutnya, kadis yang lama juga harus dilibatkan. "Jangan sampai ini menjadi presenden buruk. Kenapa setiap kali mau habis tahun anggaran, kadis harus diganti," katanya.
Anggota Pansus lainnya, Zulkarnain Yusuf mengatakan, setiap kadis yang baru menjabat juga tak serta merta melepas tanggung jawab. "Jangan mentang-mentang baru menjabat, terus lepas tangan semuanya," tegasnya.
Dia menilai, jika setiap kadis baru tidak bisa mempertanggung jawabkan kinerja dinas yang dipimpinnya secara menyeluruh, maka kadis tersebut belum siap menjabat. "Setidaknya ada tanggung jawab moral," tandasnya.