Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. Polisi memastikan Samsudin Simbolon sudah ditangkap. Dia ditangkap seorang diri. Sementara buron lain masih dalam pencarian.
"Iya (baru satu orang)," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto saat dikonfirmasi detikcom via pesan singkat, Rabu (18/4).
Samsudin ditangkap tim gabungan Polres Bandung dan Dit Res Narkoba Polda Jawa Barat. Ia ditangkap kemarin sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut Agung, Samsudin merupakan otak utama dibalik tewasnya puluhan orang di Cicalengka. Dia kabur saat polisi mengendus rumah mewah yang di dalamnya terdapat bungker pabrik miras.
"Iya, dia otaknya," katanya.
Polisi saat ini masih mencari pelaku lainnya. Ada empat orang anak buah Samsudin yang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pertama, Roysan Guntur Simbolon (27) berperan sebagai penjual. Roysan tinggal di rumah mewah milik Samsudin yang berada di Kampung Bojongasih 03/08, Desa Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ciri-ciri dari Roysan, rambut lurus, badan agak gemuk, kulit cokelat, Suku Batak.
Kedua, Sony Simosir (23) warga Sumatera Utara, ciri-ciri rambut lurus, kulit coklat, badan kurus, Suku Batak tinggal di rumah Samsudin, berperan membantu Samsudin membuat miras oplosan.
Ketiga, Uwa warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, ciri-ciri badan berisi, rambut lurus, kulit Coklat, Suku Sunda, berperan membantu Samsudin membuat miras oplosan.
DPO lainnya, Asep alias Emplud warga Citaman, Nagreg, Kabupaten Bandung, ciri-ciri rambut lurus, kulit Coklat, Suku Sunda, berperan menjual miras oplosan di wilayah Nagreg.
Sementara itu, tiga orang sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Hamciak Maniak, istri Samsudin, dan dua pegawainya Julianto Silalahi dan Willy. (dtc)