Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Belum lama ini sejumlah organisasi mahasiswa di Medan menggelar aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga Pertalite Rp 200 per liter oleh PT Pertamina (Persero). Namun pada Rabu (18/4/2018), Pertamina MOR I justru mengumpulkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Medan di Hotel Four Points, Jalan Gatot Subroto, Medan.
Apa yang mereka dibahas?. Dari pengamatan wartawan di lokasi, mereka berkumpul dalam acara bertemakan "Kenali Energi Negeri" yang digelar Pertamina MOR I.
Kepada para pengurus BEM, dipaparkan soal perkembangan energi nasional oleh pengamat Energi Marwan Batubara. Hadir GM Pertamina MOR I, Joko Pitoyo dan Unit Manager Communication & CSR, Rudi Ariffianto.
Sedangkan BEM yang hadir seperti dari USU, Unimed, UISU, UMSU, UMA, Polmed, Universitas Quality, Univa, Triguna Dharma, Unpab, Polimedia, STIK-P dan BEM Al-Azhar.
Joko Pitoyo mengatakan, tujuan digelarnya acara itu adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi agar wawasan mahasiswa semakin luas tentang energi nasional.
Dia juga menepis tudingan bahwa kegiatan itu bagian dari upaya "mengamankan" mahasiswa yang kemarin gencar melakukan unjuk rasa menentang kenaikan harga pertalite. "Oh tidak, bahkan kegiatan ini sudah ketigakalinya kami lakukan," sebutnya.
Dalam penyelenggaraan acara itu, Pertamina bekerja sama dengan Perkumpulan Mahasiswa Bidik Misi (Permadiksi) UMSU.