Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut dipastikan mulai dikerjakan bulan ini. Proyek yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 68 miliar ini rencananya dilakukan peletakan batu pertama pada Minggu, 29 April 2018 dan dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Prof H DR Haedar Nasir dan Gubernur Sumut T Erry Nuradi.
Hal ini dikatakan Ketua Panitia Semarak Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Muslim Simbolon kepada wartawan Rabu (18/04/2018).
Dikatakan Muslim, selain peletakan batu pertama, kegiatan ini juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan, di antaranya gerak jalan santai, pawai taaruf, tablig akbar dan muzakarah pemberdayaan umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di pelataran parkir Taman Makam Pahlawan depan Gedung Dakwah PW Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan.
"Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti ribuan masyarakat baik dari keluarga besar Muhammadiyah, simpatisan maupun masyarakat umum," ujar Muslim Simbolon.
Lebih lanjut dikatakan Muslim, dalam kegiatan tersebut nantinya keluarga besar Muhammadiyah Sumut juga akan melepas tugas Gubernur Sumut Erry Nuradi yang akan berakhir masa tugasnya sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasanya selama mimpin Sumut. Selain itu akan Muhammadiyah juga akan memberikan 20 reward (penghargaan) kepada tokoh-tokoh diluar organisasi Muhammadiyah yang dianggap perduli dan berkontribusi untuk pengembangan dakwah.
"Siapa-siapa tokohnya nanti saat penyerahan award masyarakat akan tahu, "terang Muslim lagi.
Muslim juga menyampaikan bahwa organisasi Muhammadiyah yang telah berkontribusi besar untuk kemerdekaan Republik Indonesia ingin menegaskan kalau Muhammadiyah sangat berkepentingan menjaga keutuhan NKRI. Salah satu penegasan ini akan diaplikasikan dalam muzakarah pemberdayaan umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Muhammadiyah adalah perekat dan pemersatu bangsa ini, "tegasnya.
Ketua steering comitte, H Ibrahim Sakty Batubara, mengataka,n sebagai organisasi yang besar PW Muhammadiyah memerlukan gedung dakwah yang refresentatif dari yang saat ini dimiliki sudah berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu juga, gedung yang ada juga tidak memiliki tempat ibadah yang mampu menampung jemaah yang cukup besar.
"Jadi kalau selama ini bunda-bunda kita saja agak kesulitan menaiki tangga yang cukup terjal untuk kelantai III aula pertemuan kita. Begitu juga tempat ibadah, insyallah jika Masjid terbangun akan mampu menampung 2 sampai 3000 jemaah," ujar Ibrahim Sakty.
Lebih lanjut dikatakan Ibrahim Sakty bahwa pihak berkeyakinan pembangunan sudah dapat dimulai karena besarnya antusias dari berbagai kalangan dan masyarakat. Termasuk juga pemerintah Provinsi Sumut dan Pemko Medan, beserta BUMD dan BUMN yang rela berkontribusi agar gedung yang direncakan lantai VII segera berdiri.
"Insyallah kita berkeyakinan sebelum berakhir kepengurusan PW Muhammadiyah Sumut periode 2015-2020 gedung dakwah ini sudah selesai. Dan kami sangat berterimakasih atas dukungan masyarakat, termasuk Pemprovsu yang menghibahkan dana sebesar Rp10 miliar," pungkasnya.