Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan, Godfried Effendi Lubis angkat bicara terkait rencana Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan melakukan penertiban bus-bus Aceh dan mobil penjual pulsa yang kerap parkir di badan jalan.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, penindakan dan penertiban lalu lintas di Medan jangan hanya menjadi pekerjaan musiman atau ibarat proyek "balon".
"Kami mendukung upaya Dishub untuk memperlancar arus lalu lintas di Medan. Tapi, penindakan harus dilakukan secara menyeluruh," katanya di Medan, Rabu (18/4/2018) menyikapi rencana Dishub Kota Medan melakukan penertiban terhadap Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang parkir di bahu jalan.
Menurut dia, penertiban itu diharapkan supaya menyeluruh dan komprehensif, sehingga penertiban maksimal dan tidak menimbulkan masalah baru yakni ditertibkan di satu tempat namun masalah pindah ke tempat lain. "Seperti pencet balon, dipencet di sini gembung di sana," terang Godfried.
Pihaknya mendorong Pemko Medan agar penertiban dilakukan secara rutin dan tegas, bukan gagah-gagahan. Bahkan, berikutnya "dipelihara" obyek pungli oknum tertentu. "Bertahun tahun kita perhatikan penertiban tetap saja musiman. Hal seperti itu yang seharusnya dirubah total," tegasnya.
Sebelumnya, Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat menyebutkan, pihaknya akan melakukan penertiban pool bus-bus besar dari Aceh yang sering parkir di pinggiran Jalan Asrama dan Jalan Sisingamangaraja. Sebab, kondisi demikian berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas juga kemacetan.
Sama halnya, pedagang kaki lima yang menjual pulsa maupun paket data. Para pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat, bukan saja berjualan di badan jalan, tetapi juga di trotoar.
Menurut Renward, persoalan ini terjadi di berbagai kecamatan di Medan. Diantara di Jalan Jamin Ginting, Jalan Sisingamaraja termasuk Pasar Merah. Dikatakannya, pihak sudah sering melakukan penertiban tetapi tetap saja membandel.