Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Dosen Fakultas Pertanian (FT) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan Dr Ir Erika Pardede MAppSc mengenalkan tipatipa (cemilan khas Porsea) sebagai makanan lokal daerah Toba hingga ke Jerman.
Tipatipa (terbuat dari beras yang digepengkan) ini diperkenalkan Erika Pardede saat mengikuti workshop dengan tema “Efficiency Improvements in Sustainable Horticultural Value Chains” dari tanggal 12-19 Maret 2018. Tuan rumah saat itu Institute of Horticultural Production Systems - Leibniz Universität di Hannover.
Koordinator Humas UHN Jonson Rajagukguk SSos SE MAP kepada wartawan, Rabu (18/4/2018), mengatakan dalam workshop itu, Erika Pardede mengenalkan tipatipa sebagai makanan lokal daerah Toba dan mendiskusikan kajian tentang kondisi higiene sanitasi pengolahan tipatipa.
“Hasil kajian berdasarkan survey ini menyimpulkan bahwa masih sangat diperlukan peningkatan higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan tipatipa agar dapat memenuhi standar Hygiene Good Practices (HGP) sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan BPOM untuk industri rumah tangga (IRT),” kata Erika Pardede melalui Jonson.
Jonson menjelaskan Erika Pardede mengikuti dua seminar internasional di Jerman berturut-turut atas undangan Deutscher Akademischer Austauschdients (DAAD) yang bermarkas di Bonn – Jerman, dalam selang waktu enam bulan.
Undangan pertama workshop yang berlangsung di Gottingen – Jerman dari tanggal 6-13 November 2017. Workshop bertemakan “Steigerung der Ernährungssicherung durch Precision Agriculture (Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Precision Farming” dengan tuan rumah Program Studi Teknik Pertanian - Georg August Universität diikuti 25 orang alumni Jerman.
Jonson mengatakan Erika Pardede merupakan satu-satunya peserta yang berasal dari Indonesia yang terpilih dari ratusan pelamar dari banyak negara. Karya ilmiah yang dipresentasikan dalam workshop berupa hasil penelitian yang berjudul “Calcium and Dolomite as Calcium Sources for Potato Plants”.
Peserta workshop kemudian mengunjungi Agritechnica, sebuah pameran dagang di bidang teknik pertanian di kota Hannover, Jerman. Pameran tersebut diikuti 2.802 perusahaan-perusahaan besar dan terkemuka dari 52 negara yang hadir dengan innovasi-innovasinya.
Sebagai gambaran, pameran yang berlangsung 14 – 18 November 2017 menarik 458.000 pengunjung dari 130 negara, dimana 110.000 di antaranya berasal dari negara di luar Jerman. Di samping itu selama pameran terdapat forum, kongres dan workshop yang menggambarkan trend teknologi pertanian dan mendiskusikan topik-topik kunci terkait masa depan pertanian.
“Patut kita syukuri betapa dosen Pertanian UHN punya reputasi internasional. Untuk itu, jangan pernah ragu untuk kuliah di Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen,” kata Jonson.
Dari workshop dilanjutkan kunjungan ke pameran dagang Anuga FoodTech 2018 di Cologne – Jerman pada 20 – 23 Maret 2018. Pameran ini merupakan platform bisnis industri makanan dan minuman yang terbesar dan terpenting untuk industri makanan internasional.
“Internasionalisasi Universitas HKBP Nommensen terus berlanjut ke Eropa. Terbukti, dosen Fakultas Pertanian atas nama Erika Pardede menjadi salah satu pemakalah mengenai peningkatan ketahanan pangan di Georg August Universität, Gottingen – Jerman,” kata Jonson.