Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Facebook saat ini tengah menjadi pusat perhatian karena skandal privasi pengguna, dan inilah salah satu pembelaan mereka soal privasi data pengguna.
Dalam postingan blog-nya, Product Management Director Facebook David Baser menjelaskan soal data-data yang dikumpulkan dari pengguna. Penjelasan ini meliputi data apa saja yang dikumpulkan, kapan mereka mengumpulkannya, dan apa kegunaan dari data-data tersebut bagi Facebook.
Dalam penjelasan tersebut, Baser juga menyelipkan sedikit pembelaan atas apa yang mereka lakukan. Menurutnya, banyak perusahaan lain juga melakukan hal yang sama seperti Facebook, seperti Google, Twitter, Pinterest, dan LinkedIn.
"Banyak perusahaan menawarkan layanan sejenis, dan seperti Facebook, mereka juga mendapatkan informasi dari aplikasi dan situs yang menggunakan mereka. Twitter, Pinterest dan LinkedIn semuanya mempunyai tombol serupa Like dan Share untuk membantu orang-orang membagikan informasi dalam layanannya," tulis Baser.
"Google juga mempunyai layanan analitik yang populer. Dan Amazon, Google dan Twitter semua menawarkan fitur login," tambahnya, seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (19/4).
Perusahaan-perusahaan tersebut, menurut Baser, juga menawarkan layanan iklan. Bahkan, hampir semua situs dan aplikasi mengirimkan informasi yang sama ke perusahaan-perusahaan lain setiap kali pengguna mengunjungi layanan mereka. (dtn)