Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ucapan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Renward Parapat bahwa ia akan menurunkan tim terkait keberadaan sampah yang bergelantungan di halte Bus Trans Mebidang, persis di depan sekolah Panca Budi ternyata cuma omong doang alias omdo. Pantauan medanbisnisdaily.com, Kamis (19/4/2018), sampah-sampah tersebut masih saja bergelantungan bebas di halte bus.
Bahkan, Camat Medan Sunggal, Indra Mulia yang dikonfirmasi mengenai hal ini sedikit terkejut. Dia mengatakan, belum ada informasi masuk mengenai sampah di halte bus Trans Mebidang, khususnya dari Kepala Dishub Medan, Renward Parapat.
"Belum ada dapat informasi apapun," ucap Indra ketika dihubungi.
Mantan Camat Medan Kota ini nampaknya sedikit memaklumi perilaku orang penderta sakit jiwa yang menggantungkan sampah di halte bus itu.
"Namanya orang gila, bagaimana mau dibuat. Nanti saya suruh anggota untuk cek dan lakukan pembersihan," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, mengatakan, saat ini pihaknya telah menurunkan tim untuk meninjau langsung halte tersebut.
"Tadi sudah ada petugas yang ke sana. Selain di Pancabudi, ada juga halte di Jalan Kapten Muslim yang dipenuhi sampah," katanya, Rabu (18/4/2018).
Setelah mengecek lokasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Medan Sunggal untuk mengerahkan petugas kebersihan.
"Nanti sampah-sampah di sana akan diangkut oleh petugas kebersihan dari pihak kelurahan yang diarahkan kecamatan," terangnya.
Pihaknya berterima kasih kepada medanbisnisdaily.com yang telah memuat terkait masalah sampah di halte itu. Dia juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi masalah di halte yang ada di Medan.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk mengevakuasi warga yang mengalami gangguan jiwa tersebut. "Kalau bisa mereka membawanya ke tempat yang lebih aman," katanya.
Keberadaan sampah itu, selain merusak pemandangan, juga menggangu kenyamanan calon penumpang saat duduk menunggu bus.